Relawan menemukan sesosok korban gempa Turki yang sudah meninggal dunia/Net
Relawan menemukan sesosok korban gempa Turki yang sudah meninggal dunia/Net
KOMENTAR

BERDASARKAN catatan KBRI Ankara, saat ini ada sekitar 6.500 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di seluruh wilayah Turki. Dan sekitar 500 di antaranya tinggal di daerah terdampak gempa, yaitu Kahramanmaras dan Hatay.

Berdasarkan kabar yang diterima Farah.id, hingga Rabu (8/2), ada satu WNI yang meninggal dunia. WNI tersebut diketahui bernama Nia Marlinda, perempuan asal Bali. Nia ditemukan tertimbun reruntuhan bersama bayinya yang baru berusia 1 tahun dan sang suami yang merupakan warga negara Turki.

“Info terakhir, satu korban WNI asal Bali,” kata Rakhmat Abril Kholis, Indonesia Koordinator Hayrat Yardım Turki, kepada Farah.id.

Duta Besar Indonesia untuk Turki Muhammad Iqbal, membenarkan berita itu. Nia ditemukan di daerah Kahramanmaras, bersama bayi dan suaminya. Dan saat ini, tim evakuasi telah melakukan pemulasaran terhadap jenazah Nia Marlinda. Dan pihak KBRI sudah menghubungi keluarga korban di Bali.

“Almarhum dan keluarga dimakamkan hari ini juga di Kahramanmaras,” ujar Iqbal.

Pada Senin (6/2) telah terjadi gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye, bagian selatan Turki. Pusat gempa berada di Provinsi Kahramanmaras, 600 kilometer sebelah tenggara Ankara.

Kemudian, telah terjadi dua gempa lanjutan yang tidak kalah dahsyat, berkekuatan 6,4 dan 6,5 magnitudo di Provinsi Gaziantep, 700 kilometer tenggara Turki.

Laporan sementara Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada 23 juta orang terdampak gempa. Karenanya, WHO mendesak negara-negara dunia untuk segera mengirimkan bantuannya.

Hingga kemarin, ada sekitar 5.894 korban tewas di Turki dan 1.932 di Suriah. Ada kekhawatiran jumlah korban akan terus meningkat. WHO sendiri memprediksi ada sekitar 20 ribu warga yang mungkin telah meninggal dunia.




Fokus pada Segmen Ritel, Bank Mega Syariah Perluas Jangkauan Nasabah untuk Halal Lifestyle

Sebelumnya

Direksi Minimarket di Malaysia Didakwa Menghina Agama karena Menjual Kaus Kaki Bertuliskan “Allah”

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News