Ilustrasi rambut gatal/Net
Ilustrasi rambut gatal/Net
KOMENTAR

GATAL pada kulit kepala dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sebab kamu akan terus menggaruk kepalamu untuk mengurangi rasa gatal tersebut dan akan membuat rambut menjadi rontok.

Namun perlu diwaspadai, rasa gatal tersebut tidak hanya disebabkan oleh ketombe melainkan dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, yakni folikulitis.

Berbeda dengan ketombe, folikulitis menyebabkan infeksi pada kulit kepala yang lebih parah hingga memerlukan perawatan antibiotik atau antiseptik untuk mengobatinya sampai sembuh.

Beberapa kasus memang bisa sembuh dengan sendirinya, namun jika tidak diobati, kondisi tersebut akan berkembang menjadi bisul atau bahkan selulitis.

Pengertian folikulitis

Folikulitis sendiri adalah gangguan peradangan pada folikel rambut atau yang dikenal sebagai tempat bertumbuhnya rambut. Ahli menyebut bahwa folikulitis bisa disebabkan oleh peradangan yang terkait dengan rambut yang tumbuh ke dalam, atau pun infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, atau tungau. Kondisi yang serius ini akan menimbulkan nyeri pada kulit kepala.

Untuk itu rasanya kita perlu untuk mengetahui tanda dan gejala dari kondisi folikulitis, agar jika gejala tersebut muncul bisa kita atasi dengan sedini mungkin.

Tanda-tanda timbulnya kondisi folikulitis pada kulit kepala di antaranya:

- Timbul lesi kecil dan gatal,

- Kulit merah, meradang, dan bengkak,

- Rasa terbakar atau nyeri pada kulit kepala,

- Timbul komedo putih di sepanjang garis rambut,

- Timbul pustula yang dalam, dan

- Rambut rontok.

Selain disebabkan oleh bakteri, folikulitis juga bisa menyerang kepada seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, berjerawat, rentan alergi atau dermatitis, hingga keringat berlebih.

Mencegah folikulitis

Ahli menyarankan untuk menghindari melakukan hal-hal yang dapat memicu risiko folikulitis pada kulit kepala, seperti terlalu banyak bercukur, terutama dengan pisau cukur yang tidak bersih. Atau terlalu sering berendam di air panas, hingga terus memakai topi yang dapat memerangkap keringat pada kulit kepala.

Bisa juga lakukan hal berikut ini:

  1. Biasakan mencuci tangan dan kaki untuk menjaga kebersihan kulit usai bepergian atau beraktivitas.
  2. Hindari berbagi handuk, pakaian, atau alat cukur.
  3. Cuci handuk, pakaian, dan seprai dengan air panas atau deterjen yang cukup.
  4. Gunakan sabun antiseptic saat mandi, bila dianggap perlu.
  5. Penggunaan sabun antiseptik bisa menyebabkan kulit kering, karenanya siasati dengan menggunakan pelembab setelah mandi.
  6. Cukur rambut sesuai arah tumbuhnya.

Ingat, lakukan beberapa cara pencegahan folikulitis di atas, untuk mencegah terjadinya kebotakan dini.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health