Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SAAT tertidur, ada kalanya kita bermimpi terjatuh dari ketinggian yang akhirnya membuat terbangun dari tidur dengan jantung berdebar dan napas tersengal-sengal. Ternyata, dalam medis kondisi tersebut dikenal dengan istilah hypnic jerk atau sleep starts, di mana tubuh mengalami sensasi seperti jatuh dari ketinggian.

Kondisi hypnic atau hypnagogic jerk ini merupakan kondisi kedutan otot di bawah alam sadar yang disebut sebagai myoclonus. Terkadang, sentakan ini sering terjadi secara intens dan berulang kali pada seseorang.

Selain itu, mengutip laman Sleep Foundation, ada beberapa alasan terkait fenomena terhentak saat tidur ini:

1. Kurang tidur

Biasanya, terlalu lelah karena kurang tidur menjadi penyebab utama dari hypnic jerk. Untuk itu, cukupilah kebutuhan tidurmu agar tidak sering terhentak kaget saat tidur. Selain itu, tidur dalam posisi yang tidak nyaman juga menyebabkan fenomena ini terjadi.

2. Berolahraga berat di malam hari

Sebenarnya, olahraga teratur telah terbukti mampu meningkatkan kualitas tidur. Akan tetapi, kamu perlu memerhatikan waktu yang tepat untuk berolahraga. Jika kamu sering melakukan olahraga yang berat sebelum tidur, hal ini justru mempersulit tubuh untuk merasa rileks dan bertransisi dengan mulus ketika menuju tidur. Akibatnya, kamu mudah mengalami hypnic jerk ini.

3. Stres dan cemas berlebih

Merasa stres dan cemas dapat menghilangkan kenikmatan dalam tidur. Perasaan tersebut dapat mengacaukan kemampuan untuk tidur dengan nyenyak.

4. Konsumsi kafein atau nikotin berlebih

Mengonsumsi kandungan seperti kafein dan nikotin secara berlebihan, dapat membuat kamu kesulitan untuk tidur. Sebab, kandungan ini akan membuat otak lebih waspada pada setiap suara atau gerakan yang muncul. Hal ini yang dapat membuat tidurmu tidak nyenyak hingga mengalami hypnic jerk.

Meskipun tidak ada pengobatan khusus untuk fenomena terhentak saat tidur ini, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mencegahnya. Pencegahan ini termasuk menghindari penyebab di atas, seperti menghindari olahraga atau minum kafein terlalu dekat dengan waktu tidur, mengatur rutinitas tidur, dam melakukan teknik relaksasi pernapasan.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health