Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

DI tengah kasus Covid-19 yang kembali melonjakan, muncul sebuah studi baru dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington yang mengungkap bahaya serius dari reinfeksi Covid-19.

Dr Ziyad Al-Aly, pemimpin studi tersebut mengatakan temuan studi diambil berdasarkan data yang dihimpun dari Department of Veterans Affairs (VA) sejak 1 Maret 2020 hingga 6 April 2022, pada 443.588 pasien yang baru sekali terinfeksi Covid-19, 40.947 pasien dengan pengalaman dua kali atau lebih terinfeksi Covid, dan 5,3 juta orang yang belum pernah sama sekali terpapar Covid-19.

Subjek dari penelitian ini sebagian besar adalah laki-laki. Hasilnya, pasien dengan reinfeksi Covid-19 atau yang pernah terkena virus lebih dari dua kali, memiliki risiko rawat inap yang lebih besar sekitar tiga kali lipat dibandingkan dengan mereka yang hanya terinfeksi satu kali.

Lebih lanjut studi tersebut menyatakan, kasus reinfeksi juga memiliki risiko tinggi pada gangguan paru, jantung, darah, ginjal, diabetes, kesehatan mental, dan 60 persen lebih rentan mengalami gangguan neurologis, bahkan kematian.

“Bahkan jika seseorang memiliki infeksi sebelumnya dan sudah divaksinasi, yang berarti mereka memiliki kekebalan ganda dari antibodi dari infeksi COVID-19 ditambah vaksin, masih rentan terhadap hasil yang merugikan setelah terinfeksi ulang,” kata Al-Aly.

Risiko ini lebih banyak terlihat pada bulan pertama setelah reinfeksi virus Covid-19 dan masih tetap terlihat dalam enam bulan kemudian.

Meskipun studi dari Universitas Washington tersebut telah diumumkan, namun beberapa para ahli yang tidak mengikuti penelitian itu mengatakan bahwa populasi yang diambil oleh VA tidak mewakili populasi umum.

Hal ini diutarakan oleh John Moore, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Weill Cornell Medical College di New York yang menyebutkan bahwa populasi yang digunakan VA kebanyakan kelompok tua, pengidap komorbid, sebagian besar laki-laki, dan kelompok yang memiliki komplikasi kesehatan.

Meski begitu, penelitian ini disebut harus menjadi perhatian bagi kita semua agar terus waspada menghadapi virus Covid-19. Apalagi saat ini telah muncul varian baru Omicron XBB, yang telah menginfeksi banyak orang.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health