Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SERINGKALI orang melarang konsumsi mie instan lantaran kandungannya yang terdapat dalam mie instan bisa menyebabkan obesitas. Sementara bumbunya, disebut dapat membuat anak menjadi bodoh.

Tapi, apa benar demikian? Sebenarnya, lebih berbahaya mana, mie instan atau bumbunya?

Sebagian besar mie instan mengandung karbohidrat yang berasal dari tepung. Kalori yang terkandung di dalamnya berbeda-beda setiap merek. Tapi rata-rata, mie instan mengandung 300 sampai 500 kilo kalori.

Menurut ahli gizi Mochammad Rizal, konsumsi mie instan berlebihan, ditambah dengan makanan lain yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, bisa menaikkan berat badan.

Sedangkan pengawet dan penyedap rasanya sudah disesuaikan dengan takarannya. Jadi, jika dikonsumsi dalam jumlah normal, masih tergolong aman.

Penyedap rasa yang terkandung di dalam mie memang cukup tinggi, yaitu di atas 1000 mg per saji. Sementara, kebutuhan rata-rata orang per hari adalah 2000 mg.

Ini bisa disiasati dengan hanya menggunakan setengah dari total bumbu mie instan. Tujuannya untuk mengurangi asupan natrium.

“Namun, bumbu mie instan bisa berbahaya bagi pengidap hipertensi. Jadi sebaiknya mereka lebih berhati-hati jika ingin makan mie instan,” kata Rizal.

Bumbu Mie Instan

Menurut Prof Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH. MMB. FINASIM. FACP, dokter spesialis penyakit dalam, gastroenterology, hepatologi, informasi nilai gizi yang ada di bungkus produk, wajib dibaca.

Di sana terlihat bahwa natrium mie instan umumnya gram, misalnya 1070 gram. Artinya, kalau dikonsumsi lebuh dari satu, maka kebutuhan natriumnya sudah lebih.

Natrium yang berlebih sangat berbahaya bagi yang memiliki hipertensi, asam lambung, dan maag akut.

Mie Instan

Dari informasi nilai gizi, kita juga bisa melihat kandungan ragi, yaitu suatu bahan yang tidak baik dikonsumsi oleh mereka dengan maag akut, karena bisa menjadi gas.

Jadi, sebenarnya baik mie instan maupun bumbunya tidak akan berbahaya jika dikonsumsi hanya 1 bungkus. Menjadi berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan dan hampir setiap hari.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health