Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SEORANG ibu datang pada dokter dan menceritakan, bahwa anaknya yang baru 8 tahun sudah mengalami menstruasi. Kejadian ini cukup mengejutkan bagi sang ibu, karena anaknya masih terbilang dini untuk mengalami menstruasi.

Memang, belakangan ini usia menstruasi pertama yang dialami anak perempuan, semakin muda usianya. Tidak jarang ditemukan pada anak yang masih duduk di sekolah dasar (SD), bahkan di kelas 2 SD.

Menurut spesialis obgyn RS Pomdok Indah dr Grace Valentine, SpOG, gaya hidup memegang peranan penting dalam memicu haid yang lebih awal. Salah satunya kebiasan mengonsumsi makanan cepat saji alias fast food.

Kondisi obesitas dapat memicu menstruasi hadir lebih awal, karena lemak tubuh mengirim sinyal ke otak untuk meningkatkan terjadinya menstruasi. Selain itu, minimnya aktivitas fisik yang dilakukan anak-anak, sehingga turut berkontribusi mendorong menstruasi hadir lebih awal.

“Sekarang anak-anak mainnya hape, duduk, main hape. Tubuh jarang bergerak. Ini yang memicu obesitas, sehingga menstruasi muncul lebih awal,” kata Grace.

Menstruasi di Usia 8, Wajarkah?

Menstruasi pertama, menurut dr Riza Marlina dari Alodokter, terjadi pada gadis remaja saat mereka memasuki masa pubertas, biasanya diawal 12 atau sekitar 2-3 tahun setelah payudara tumbuh.

Jika di usia 8 sudah mengalami menstruasi, itu bisa dibilang terlalu cepat, namun masih tergolong dalam batas wajar. Hal ini dipengaruhi kadar hormonal dalam tubuh, seperti hormon GnRH di otak yang akan memengaruhi produksi hormon seperti FSH, LH, estrogen, dan progesteron.

“Sebenarnya hal yang wajat bila awal mendapatkan menstruasi membuat menstruasi tidak lancar. Saran saya, jika ini terjadi dan terus berulang, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan karena berisiko menyebabkan banyak kehilangan darah dan bisa jatuh ke anemia,” kata dr Riza.

Bila anak memiliki keluhan seperti lemas, pucat, atau tanda anemia lainnya, serta darah keluar semakin banyak, segera temui dokter. Jika tidak ada gejala, berikan anak makanan yang bergizi dan kaya zat besi.

Hindari makanan seperti junk food dan jaga berat badan dalam batas normal. Serta, hindari stres.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health