KOMENTAR

SPEECH Delay atau keterlambatan bicara adalah proses keterlambatan bicara dan berbahasa yang tidak sesuai dengan usia perkembangan anak.

Beberapa orangtua mengganggap speech delay sebagai sebuah kondisi yang normal atau hal biasa dalam proses tumbuh kembang anak. Namun ternyata bila speech delay diabaikan dan tidak ditangani dengan baik secara dini maka dapat menyebabkan masalah serius pada anak.

Umumnya anak mulai dapat berbicara pada usia 2 bulan-2 tahun. Pada usia 2-3 bulan mereka akan mulai mengucapkan aah atau uuh. Mulai usia 6 bulan, bayi akan mulai bubbling seperti mengucapkan mama. Sedangkan di usia 2 tahun anak mulai dapat berbicara setidaknya 50 kosakata. Saat di usia tersebut anak belum menunjukkan kemampuan berbicara, bisa jadi ia terkena speech delay.

Lalu bagaimana cara orangtua mengatasi speech delay pada anak usia 2 tahun?

Rajin mengajak bicara

Cara pertama yang dapat dilakukan oleh orangtua adalah rajin mengajak si kecil bicara. Ajak anak-anak bicara mengenai hal-hal yang mereka sukai, misalnya hewan yang ada di kebun. Selain itu lakukan komunikasi 2 arah, seperti meminta mereka mengucapkan “terima kasih” saat diberikan sesuatu atau kata “tolong” saat meminta bantuan seperti membuka bungkus makanan.

Belajar bernyanyi bersama

Bernyanyi merupakan salah satu kegiatan yang cukup menyenangkan bagi anak. Ajarkan nyanyian pada si kecil dengan suasana  sesantai mungkin. Berikan lagu anak- anak yang memiliki lirik dan nada sederhana agar mereka dapat dengan mudah mengikutinya. Sertakan beberapa gerak tari agar mereka merasa tertarik.

Membacakan dongeng

Cara berikutnya adalah dengan membacakan dongeng. Gunakan buku cerita bergambar dan berwarna- warni agar si kecil tertarik. Selain dapat meningkatkan daya imajinasi anak, dongeng atau buku cerita juga dapat menambah kosakata mereka. Membacakan dongeng terutama saat mau tidur akan menambah waktu berkualitas antara orangtua dan anak.

Jangan berikan gawai

Bebaskan anak untuk bermain dengan mainan yang mereka miliki di rumah seperti bola, boneka, buku, puzzle, atau mobil-mobilan. Bermain dengan barang-barang yang dapat disentuh akan meningkatkan motorik mereka dan juga keseimbangan dalam perkembangan otak. Hindari pemberian gawai agar fokus anak tidak terpaku hanya pada tontonan di layar gawai.

Mengatasi speech delay pada anak membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Orangtua harus cermat memperhatikan perkembangannya dari hari ke hari.

Apabila anak belum menunjukkan kemampuan berbicara, segeralah konsultasikan dengan dokter atau psikolog anak guna mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting