Clare Ballantyne, Mairi Hilton, Natalie Corbett, dan Lucy Bruzzone/Net
Clare Ballantyne, Mairi Hilton, Natalie Corbett, dan Lucy Bruzzone/Net
KOMENTAR

PERNAH tidak kamu membayangkan tinggal atau bekerja di daerah Antartika? Daerah yang suhunya di bawah nol derajat dan dikelilingi bongkahan es dan ntuk mandi saja, pikir-pikir dulu.

Tapi, empat perempuan ini berbeda. Natalie Corbett, Mairi Hilton, Clare Ballantyne, dan Lucy Bruzzone, adalah empat perempuan hebat yang menerima tugas sebagai pegawai kantor pos di Antartika.

Adalah Kantor Pos di Port Lockroy, Pulau Goudier, Antartika. Kantor pos ini menyandang atribut sebagai kantor pos paling terpencil di dunia.

Lokasinya berada di Kutub Selatan, artinya siapapun yang bekerja di sini harus siap menghadapi suhu di bawah nol dan tak mengalami malam di musim panas. Mereka juga harus terbiasa dengan tidak adanya pasokan air bersih dari perusahaan air minum ataupun toilet modern.

Selama pandemi Covid-19, kantor pos Port Lockroy ditutup dan baru dibuka tahun ini. Organisasi yang selama ini menjalankan kantor pos, UK Antartic Herritage Trust (UKAHT), sudah membuka lowongan empat posisi untuk bekerja di kantor pos selama 5 bulan.

Siapa sangka, ternyata peminatnya membludak. UKAHT mengaku, tidak kurang dari 6000 orang yang melamar.

Lalu, seperti apa tugas keempat perempuan tersebut?

Lucy Bruzzone

Ia merupakan supervisi kantor pos. Tugasnya mengoordinasikan kapal-kapal yang berkunjung ke Pulau Goudier.

“Port Lockroy menempati posisi yang khusus di hati saya. Saya tentu senang memperkenalkan tempat yang istimewa di Antartika ini,” kata Bruzzone.

Natalie Corbett

Corbett baru saja menikah, namun ia sudah menerima tanggung jawab menjalankan toko cindera mata di kantor pos ini. Ia sebelumnya bekerja di bidang ritel selama 10 tahun.

“Siapa yang tidak ingin bekerja selama 5 bulan di pulau yang penuh dengan penguin, di salah satu tempat paling terpencil di dunia? Saya tidak mengajak suami dan saya anggap ini sebagai bulan madu sendirian,” ujar Corbett.

Mairi Hilton

Hilton memperoleh tugas tambahan, yaitu menghitung dan memantau penguin. Sebelumnya, ia adalah ahli biologi konservasi.

“Ini untuk pertama kali saya ke Antartika. Terus terang, saya belum bisa membayangkan seberapa dingin di sana,” ucap Hilton.

Clare Ballantyne

Tanggung jawab kelancaran pengiriman dan penerimaan surat, dipegang oleh perempuan 23 tahun ini. Setiap tahun, kantor ini menangani sekitar 80.000 kartu pos, yang dikirim ke lebih dari 100 negara.

“Saya tidak sabar untuk tiba di Pulau Goudier dan mencium bau penguin. Ini akan menjadi rumah saya selama beberapa bulan ke depan,” kata perempuan yang baru saja lulus strata dua ilmu bumi Universitas Oxford ini.

Para pegawai baru ini menerima pelatihan yang mencakup kursus pertolongan pertama pada kecelakaan dan mengikuti semacam seminar oleh ahli penguin.

Kalau Sahabat Farah, ada yang mau mencoba bekerja juga di kantor pos Antartika?




IISD Desak Presiden Jokowi Sahkan RPP Kesehatan: Optimalisasi Kesehatan Anak Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Sebelumnya

Israel Akan Datang ke Qatar untuk Melanjutkan Perundingan Gencatan Senjata dan Pertukaran Sandera

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News