KOMENTAR

Memang sih setiap perempuan normal sangat mengharapkan anak, akan tetapi ketika usia sudah larut senja, biasanya perempuan tersebut memilih lebih realistis. Toh, selama puluhan tahun dirinya sudah terbiasa pula hidup tanpa keturunan.

Ketika amanah yang diemban pada Sarah adalah hamil di usia tua, itu ujungnya akan panjang sekali. Selain memikul risiko kehamilan dan melahirkan di usia senja, dirinya juga akan mengurusi bayi hingga tumbuh besar. Ini jelas bukanlah perkara yang ringan; dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan.

Jika usia telah teramat tua, mengurusi diri sendiri saja sudah berat, dan seringkali butuh bantuan pihak lain. Kini, dalam kerentaannya Sarah menerima amanah yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan demikian besar.

Inilah suatu gambaran tentang demikian besarnya rasa cinta kasih seorang ibu untuk buah hati yang didambanya. Jangankan memikul susah payah demi anaknya, bahkan berkorban jiwa ragakan sang ibu siap mempersembahkannya.

Rahmat dan kasih sayang Allah Swt. senantiasa menaungi Sarah, sehingga perempuan itu selamat dalam mengandung dan melahirkan putranya. Dia pun dapat menunaikan tugas sebagai ibu dengan baik; dalam mengasuh dan mendidik putranya, sehingga Ishak pun menjadi nabi yang dimuliakan.

Dan yang membuat Sarah makin teguh hatinya, karena bayi yang dikandungnya pada usia tua adalah calon nabi, seseorang yang akan menyebarkan syiar agama Ilahi. Setiap nabi adalah manusia pilihan, dan ibu mereka juga perempuan terpilih, Sarah adalah salah satunya.




Assalamualaikum dan Semangat Mulia yang Menaunginya

Sebelumnya

Tafsir Keadilan Gender di Antara Mukmin Perempuan dan Mukmin Laki-laki

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tafsir