Nurhayani Miru tak pernah sepi ide untuk bereksplorasi menciptakan rasa baru untuk sambalnya / Foto: FARAH
Nurhayani Miru tak pernah sepi ide untuk bereksplorasi menciptakan rasa baru untuk sambalnya / Foto: FARAH
KOMENTAR

"Saya tidak menerima order mendadak," kata Bu Nur.

Hebatnya, Bu Nur tak pernah sepi ide untuk bereksplorasi menciptakan rasa baru untuk sambalnya.

Mulai dari sambal matah, sambal bawang, sambal teri, sambal cumi, sambal roa, sambal kecombrang, sambal paru,hingga sambal mangga, juga ia buat. Menurut Bu Nur, total varian Sambal Uleg Mirue mencapai 20 jenis. Semua dibanderol dengan harga mulai 39 ribu hingga 55 ribu rupiah.

Melakukan yang Terbaik

Apa tips Bu Nur bagi para perempuan yang ingin mulai berbisnis?

Menurutnya, skill menjadi hal penting yang harus dimiliki. Keterampilan itulah yang kemudian melahirkan inovasi untuk mengembangkan produk.

Pun sebagai seorang pengusaha kuliner, ia berusaha menjalin hubungan baik dengan para pelanggan. Mulai dari menyapa dan menanyakan kabar, menerima masukan dari pelanggan, juga bersikap terbuka. Misalnya saat menghadapi kenaikan harga cabai yang tak terkendali.

"Saya hubungi pelanggan, saya katakan terus terang bahwa saya harus menggunakan tomat dalam sambal sebagai antisipasi harga cabai yang melambung tinggi. Padahal sebelumnya saya tidak pernah pakai tomat," kata Bu Nur.

Bu Nur kemudian menghadirkan Mirue Food yang tak hanya membuat sambal tapi juga membuat makanan lain (side dish) yang juga memiliki banyak penggemar di masyarakat seperti rendang, bawang goreng, dimsum, somay, dan tekwan.

Ada muatan kemanusiaan dalam Mirue Food, karena Bu Nur membuka peluang usaha bagi orang lain. Ia mengajak sejumlah saudara dan teman untuk ikut berjualan. Usaha kuliner ini adalah kolaborasi yang menjadi solusi untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Berbekal motto hidup "be the best version of you", Bu Nur berusaha menjalankan kehidupannya sebaik mungkin.

Sebagai istri dan ibu, ia selalu hadir membersamai suami dan anak-anaknya. Pelukan hangat dan senda gurau menjadi bagian dari kesehariannya. Namun ia bersiap merindu, karena dua anak kembarnya akan mondok di pesantren.

Sebagai guru, ia selalu berusaha dekat dengan anak-anak didiknya. Menjadi sahabat yang bisa memotivasi mereka untuk terus menggali potensi diri di masa remaja.

Pun sebagai seorang womanpreneur, Bu Nur yakin bahwa Allah tahu yang terbaik bagi hamba-Nya. Ia menjalankan bisnis Sambal Uleg Mirue dengan sepenuh hati, sembari memeluk mimpi suatu saat akan memiliki restoran.

"Saya ingin makin banyak orang tahu tentang Sambal Uleg Mirue; sambal yang sehat, tanpa pengawet, non-MSG, dan bahan-bahannya fresh. Ke depannya, saya ingin punya restoran. Tidak hanya menjual sambal dalam botol tapi orang yang makan di sana juga bisa memesan sambal untuk pelengkap makanan mereka," kata Bu Nur.




Green Riverina, Kenekatan Berbisnis Furniture yang Berhasil Menembus Pasar Dunia

Sebelumnya

Best Friend Forever, Kedekatan Batin Ibu dan Anak di Balik Rahasia Sukses Bisnis Keripik yang Mendunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Usaha Ibu