Menyeruput kopi bertransformasi dari sekedar kebutuhan menjadi bagian dari gaya hidup bagi banyak orang di dunia/Net
Menyeruput kopi bertransformasi dari sekedar kebutuhan menjadi bagian dari gaya hidup bagi banyak orang di dunia/Net
KOMENTAR

Mereka menemukan bahwa orang dengan PSC lebih cenderung memiliki asupan kopi yang lebih rendah daripada mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut. Meski begitu, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa asupan kopi berbeda antara orang dengan atau tanpa PBC.

Juga, satu studi tahun 2014 menyarankan hubungan antara konsumsi kopi dan risiko kematian yang lebih rendah akibat sirosis terkait hepatitis nonviral. Para peneliti menyarankan bahwa minum dua atau lebih cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko sebesar 66 persen.

5. Kopi dan Kesehatan Jantung

Satu studi 2012 menyimpulkan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang, atau mengonsumsi sekitar dua porsi 8 ons per hari, dapat melindungi dari gagal jantung.

Orang yang minum kopi dalam jumlah sedang setiap hari memiliki risiko gagal jantung 11 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Satu meta-analisis 2017 menemukan bahwa konsumsi kafein mungkin memiliki setidaknya sedikit manfaat untuk kesehatan jantung, termasuk tekanan darah.

Beberapa penelitian, bagaimanapun, menemukan tingkat lipid darah (lemak) dan kolesterol yang lebih tinggi pada orang yang mengonsumsi lebih banyak kopi.

Meski begitu perlu ditekankan bahwa untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari kopi, tentu kita harus menghindari melebihi asupan harian yang direkomendasikan dan mencoba untuk memantau bahan yang ditambahkan pada kopi seperti gula, krim, atau perasa. Karena bahan tambahan semacam itu yang bisa memicu risiko kesehatan yang buruk.




Benarkah Cuaca Panas Ekstrem Berbahaya Bagi Penderita Diabetes?

Sebelumnya

5 Manfaat Spesifik Vitamin C bagi Kesehatan Tubuh

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health