Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

GARAM adalah satu bumbu yang bisa memberi rasa pada makanan sekaligus berfungsi sebagai pengawet. Garam terdiri atas 60% klorida dan 40% sodium.

Hampir semua makanan yang tidak diproses (alami) seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, daging, gandum utuh, juga produk susu mempunyai kandungan sodium rendah.

Garam dalam makanan kita akan membantu mengendurkan dan mengontraksikan otot, membantu impuls saraf, serta menyeimbangkan mineral dan air yang kita konsumsi.

Namun tubuh kita hanya membutuhkan sedikit sodium. Setiap hari, kita sebaiknya hanya mengonsumsi 1.500 mg. Pada kenyataannya, rata-rata orang (contoh survei di Amerika Serikat) mengonsumsi hingga 3.400 mg garam per hari.

Satu hal yang belum dipahami banyak orang adalah terlalu banyak garam dapat memicu tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung.

Bagaimana kita tahu telah mengonsumsi garam berlebihan? Berikut adalah 8 tanda bila terlalu banyak garam masuk ke tubuh kita, seperti dilansir WebMD.

#1 Kembung
Perut terasa kembung atau kencang merupakan efek jangka pendek paling umum yang terjadi jika terlalu banyak garam di tubuh kita. Garam menahan air hingga cairan ekstra menumpuk di tubuh kita.
Ingat, makanan tinggi sodium tidak harus terasa asin. Sandwich, pizza, bagel, juga sup kalengan adalah sumber garam 'licik' yang sering tidak kita sadari.

#2 Tekanan Darah Tinggi
Ada banyak alasan mengapa kita punya tekanan darah yang tinggi, salah satunya adalah terlalu banyak sodium. Perubahan tekanan darah terjadi melalui ginjal. Terlalu banyak garam membuat ginjal lebih sulit membuang cairan yang tidak dibutuhkan tubuh. Hal itu mengakibatkan naiknya tekanan darah.

#3 Bengkak
Tubuh membengkak bisa jadi tanda terlalu banyak sodium dalam tubuh. Bagian tubuh seperti wajah, tangan, atau pergelangan kaki merupakan yang paling sering mengalami bengkak. Jika terjadi bengkak, periksa berapa banyak garam yang sudah kita makan.

#4 Haus Berlebihan
Jika akhir-akhir ini sering merasa sangat kehausan, itu juga satu tanda kita makan terlalu banyak garam. Akibatnya, kita menjadi dehidrasi. Tubuh akan menarik air dari sel-sel tubuh hingga kita mulai merasa sangat kehausan. Minum air bisa menetralkan garam dan menyegarkan sel-sel tubuh kita.
Dan tentu saja, lebih banyak kita minum, akan lebih sering ke kamar mandi untuk buang air kecil.

#5 Berat Badan Naik
Ketika menyimpan air (dalam tubuh), berat badan (BB) akan naik. Jika BB dalam satu minggu atau hanya beberapa hari naik minimal 1 kg, hal itu bisa diakibatkan terlalu banyak garam yang kita konsumsi. Periksa makanan apa yang kita konsumsi dalam satu minggu terakhir, buatlah perubahan untuk mengurangi kadar garam.

#6 Tidak Bisa Tidur Nyenyak
Jika mengonsumsi terlalu banyak garam—terutama sebelum tidur, hal itu bisa mengganggu tidur kita. Tandanya bisa beragam mulai dari tidur gelisah, sering terbangun di malam hari, hingga tidak bisa beristirahat di pagi hari.

#7 Lemah
Saat ada terlalu banyak garam dalam tubuh, air menyembur keras keluar dari sel-sel tubuh untuk mengurangi garam. Hasilnya, tubuh mulai terasa lebih lemah dari biasanya.

#8 Gangguan Perut
Ketika terjadi dehidrasi akibat mengonsumsi terlalu banyak garam, perut kita akan merasakannya. Muncul rasa mual bahkan diare. Jika perut terasa sakit atau kram, periksa kembali menu makanan selama beberapa hari terakhir. Kurangi garam dan perbanyak minum air.

Apa efek jangka panjang jika tubuh kelebihan garam?

Banyaknya efek jangka pendek kelebihan garam tentu membuat kita harus waspada terhadap efek jangka panjangnya. Pikirkanlah beberapa risiko seperti membesarnya otot jantung, gagal jantung, sakit kepala, hipertensi, penyakit ginjal, batu ginjal, osteoporosis, kanker perut, hingga stroke.

Mengurangi Garam

Di Amerika Serikat, survei menunjukkan bahwa 9 dari 10 warga mengonsumsi terlalu banyak garam. Siapa bisa menjamin bahwa kondisi serupa tidak terjadi di Indonesia?

Lakukan beberapa tips berikut ini untuk mengurangi asupan garam dalam tubuh:
1.    Pilih daging segar daripada daging yang sudah dikemas.
2.    Membeli sayuran beku, pilihlah yang "segar" (belum dibumbui atau dilumuri saus).
3.    Perhatikan label dan lihatlah takaran sodium makanan tersebut.
4.    Memilih bumbu dan rempah, carilah yang tidak mengandung sodium.
5.    Saat makan di luar, tegaskanlah agar makanan kita dimasak tanpa garam.

 




Kenali Arthritis alias Radang Sendi, Cegah dengan 4 Langkah Ini

Sebelumnya

5 Cara Cegah Sakit Saat Suhu Panas Melanda Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health