Shalat Id di Khizra Mosque Road/ Foto: Steve Allen
Shalat Id di Khizra Mosque Road/ Foto: Steve Allen
KOMENTAR

UMAT Muslim di Manchester, Inggris merayakan Idul Fitri yang dikenal sebagai "festival of breaking fast" (13/05/2021). Umat Muslim menghabiskan waktu bersama keluarga untuk bergembira merayakan lebaran juga melaksanakan shalat Id.

Wali Kota Manchester Andy Burnham mengirimkan ucapan selamat Idul Fitri bagi para warganya. Ucapan serupa juga diunggah Greater Manchester Fire & Rescue Service dan Northwest Ambulance Service di laman Twitter mereka.

Namun suasana berbeda masih dirasakan umat Muslim Manchester. Masih sama seperti lebaran tahun lalu, pandemi Covid-19 'membatasi' kemeriahan Idul Fitri yang identik dengan keramaian dan suka cita.

Bagi yang ingin bersilaturahim, umat Muslim dari dua keluarga diperkenankan berkumpul di taman umum maupun di kebun pribadi dengan jumlah maksimal 6 orang.  

The Muslim Council of Britain menyatakan bahwa pada Idul Fitri tahun 2021 ini tidak diperkenankan banyak perayaan, termasuk halal bihalal akbar dalam ruangan (indoor). Meski demikian, shalat Id tetap bisa dilaksanakan di dalam masjid dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Setelah itu, umat Muslim bisa menyantap makanan di luar ruangan (outdoor) yang disediakan pihak masjid.

 

Seiring daerah tersebut melonggarkan lockdown, beberapa peraturan juga mulai dilonggarkan. Pemerintah setempat mengizinkan masjid-masjid menyelenggarakan shalat Id dengan umat Muslim harus memesan tempat sebelumnya (agar terdaftar). Khutbah dipersingkat. Kapasitas jemaah dibatasi dan jarak sosial harus dijalankan. Setiap jemaah yang datang juga harus dicek suhu tubuhnya.

Di Cheadle Mosque & Community Center misalnya, kapasitas 400 jemaah harus dikurangi menjadi 150 jemaah. Salah seorang pengurus masjid mengatakan bahwa ia merasa sangat bahagia bisa melihat banyak sahabat yang tidak pernah ia temui selama pandemi. Bahkan ia tak mengenali anak-anak mereka karena sudah tumbuh jauh lebih besar.

Selain di Cheadle, masjid yang juga menggelar shalat Id di antaranya ada Masjid Khizra di Cheetam Hill. Di Khizra, shalat Id dilakukan hingga 3 kali untuk menampung antusiasme umat Muslim. Shalat yang ketiga dilaksanakan secara outdoor.

Dengan cuaca yang hangat dan bersahabat, umat Muslim Manchester larut dalam kebahagiaan dan rasa syukur. Namun di tengah Islamofobia yang tak kunjung mereda, mereka tetap saling menguatkan dan terus menegakkan syiar bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin yang penuh kedamaian.

Suka cita Idul Fitri juga diwarnai air mata mengingat saudara-saudara seiman di Palestina yang hidup dalam suasana mencekam. Banyak masjid memasang bendera Palestina. Khatib mengingatkan jemaah Id bahwa mereka adalah "ambassador of Islam" yang harus berdakwah tak hanya di bulan Ramadhan tapi di sepanjang tahun. Dan umat Muslim tidak boleh menutup mata atas Islamofobia dan fanatisme yang merusak.

Andrew, seorang mualaf yang baru 2 tahun memeluk Islam menunjukkan kebahagiaannya menyambut Idul Fitri. Ia melaksanakan shalat Id di Masjid Khizra. Di sana, ia berjumpa dengan banyak keluarga dan sahabat. Menurut Andrew, berpisah dengan Ramadhan memang menjadi sebuah kesedihan. "Ini tentang menyadari bahwa kita bisa menjadi orang yang lebih baik dan kita bisa mengorbankan diri kita demi tujuan yang mulia," ujarnya seperti dilansir Manchester Evening News.




Protes 28 Pegawai Berujung Pemecatan: Desak Google Putuskan Kontrak Kerja Sama dengan Israel

Sebelumnya

Israel Luncurkan Serangan Balasan, Iran: Isfahan Baik-Baik Saja

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News