Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

VAKSINASI Covid-19 terus berlangsung. Antusias warga terlihat dari antrean yang mengular di sejumlah tempat vaksinasi massal.

Seiring dengan makin banyaknya orang yang divaksin, belakangan ini marak pula berita mengenai tes antibodi setelah vaksinasi untuk mengukur efektivitas kekebalan yang dimiliki seseorang setelah divaksin.

Berbagai rumah sakit dan laboratorium menawarkan layanan tersebut dengan berbagai macam jenis, merk dan harga.

Namun faktanya, hingga saat ini belum ada badan kesehatan nasional maupun internasional yang menyarankan tes antibodi setelah divaksin. Menurut update CDC terkini, belum ada bukti kegunaan klinis dari tes pasca vaksinasi. Hubungan antara kadar antibodi setelah divaksin dengan tingkat kekebalan yang juga masih belum bisa dipastikan.

Berbagai macam tes antibodi yang beredar saat ini memiliki sensitivitas, spesifisitas, dan nilai prediksi yang bervariasi. Menurut CDC, izin penggunaan darurat yang dikeluarkan untuk berbagai jenis tes antibodi saat ini tidak memiliki izin untuk digunakan sebagai penilaian respon imun pada orang yang telah divaksin.

Tidak terdeteksinya antibodi pada tes antibodi bukan berarti tidak ada kekebalan atau vaksinasi gagal. Tes antibodi hanya dapat mendeteksi reaksi imun humoral (antibodi) dan tidak dapat mendeteksi respon imun seluler. Padahal respon imun seluler ini kemungkinan juga berperan dalam menimbulkan kekebalan pasca vaksinasi. Seperti dikutip dari laman instagram @pandemictalks.

Pemeriksaan tanpa dasar sains yang jelas  dikhawatirkan hanya akan menimbulkan mispersepsi dan misinformasi yang dapat memengaruhi pelaksanaan 5M di masyarakat.

Jadi, cermatlah dalam memutuskan perlu tidaknya melakukan tes apapun terhadap diri sendiri maupun orang lain.

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health