Isabel Ticuna menjadi orang pertama yang menerima vaksin di Umariaçu, sebuah desa rumah kayu di tepi Sungai Amazon/ Net
Isabel Ticuna menjadi orang pertama yang menerima vaksin di Umariaçu, sebuah desa rumah kayu di tepi Sungai Amazon/ Net
KOMENTAR

MILITER Brasil telah menerbangkan personel medis beserta 1.000 dosis vaksin China jauh ke dalam hutan hujan Amazon sejak Selasa (19/1) waktu setempat, untuk mulai menginokulasi penduduk asli yang tinggal di sana.

Wanita berusia 58 tahun bernama Isabel Ticuna menjadi orang pertama yang menerima vaksin di Umariaçu, sebuah desa rumah kayu di tepi Sungai Amazon. Desa tersebut merupakan komunitas terpencil di dekat perbatasan Peru dan Kolombia.

“Vaksinasi sangat penting bagi semua komunitas adat kami. Inilah yang kami tunggu-tunggu,” katanya kepada Reuters, setelah mendapatkan suntikan suntikan CoronaVac, yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China.

Penduduk desa bertepuk tangan ketika dia menerima suntikan, sebuah pertunjukan yang membawa harapan untuk komunitas yang telah menyaksikan 37 penduduknya meninggal karena Covid-19 dan sekitar 2.000 lainnya terinfeksi, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/1).

“Saya sangat khawatir, tapi D-Day ini akhirnya tiba setelah begitu banyak kematian di sini dan di dunia,” kata Tarcis Marques Ticuna, seorang petugas medis desa. “Ini adalah harapan bagi kita,” ungkapnya.

Lebih dari 800 ribu penduduk asli Brasil telah dilanda pandemi yang menyerang desa mereka. Desa-desa itu terletak jauh di pedalaman, jarak tempuh dari pos medis terdekat bahkan bisa memakan waktu berhari-hari dengan perahu sungai.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News