Siapa yang ingin merasakan surga di dunia dan di akhirat? Kita semua pasti mengangkat tangan menginginkannya/ Net
Siapa yang ingin merasakan surga di dunia dan di akhirat? Kita semua pasti mengangkat tangan menginginkannya/ Net
KOMENTAR

BENARKAH tujuan akhir hidup kita adalah surga di akhirat kelak? Padahal secara deskriptif, surga juga bisa dinikmati selama kita hidup di dunia.

Ya, kita bisa menjadikan dunia ini terasa bak surga manakala kita menjalani kehidupan dengan penuh kebahagiaan.

Kita memahami bahwa jannah (surga) di akhirat adalah tempat berisi kenikmatan yang siap ditempati para nabi dan rasul, juga orang-orang saleh. Dan itulah tempat yang abadi.

Tapi bukan berarti karena kita ingin mengejar cita-cita menjadi penghuni jannah, kita mesti merasakan neraka selama hidup di dunia.

Memang benar, orang saleh akan menjauh dari hubbu dunya, yaitu menjauhi sikap mencintai dunia berikut keindahannya yang fatamorgana.

Tapi ketika orang saleh selalu bersyukur dengan nikmat Allah dan berbahagia dengan kesederhanaan yang ia pilih, bersikap qanaah alias merasa cukup, dan tidak merasa terintimidasi dengan orang yang bermegah-megahan, maka sama saja ia merasakan surga di dunia.

Kita tak perlu merasa terlalu cemas dengan meyakini Allah selalu hadir untuk menjaga hamba-Nya. Seperti tertuang dalam ayat-4 surah Al-Quraisy, "Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan."

Sungguh sebuah kebahagiaan manakala kita mampu menikmati setiap detik hidup kita dan menjalankan setiap kejadian dalam hidup kita secara mindful.

Ketika makan, kita bersyukur atas rezeki-Nya yang bisa membuat tubuh berenergi dan sehat. Ketika kita bekerja, kita bersyukur atas rezeki-Nya dalam bentuk pekerjaan halal yang menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Demikian pula ketika kita tidur, kita bersyukur atas rezeki-Nya berupa waktu untuk beristirahat dan melepas lelah.

Ketika kita bisa melakukan itu semua, maka kita menikmati 'surga' kita di dunia.
Ketika kita menunaikan shalat di awal waktu dengan khusyuk, kita bisa menangisi dosa-dosa dan memohon ampunan Allah. Ketika kita dikuatkan Allah untuk menunaikan puasa sunah Senin-Kamis, kita bergembira karena bisa melengkapi ibadah wajib dengan yang sunah.

Juga ketika kita bersedekah sekali pun dalam keadaan sempit, kita bersyukur melihat banyaknya orang yang tidak seberuntung kita.

Rasulullah saw. bersabda, "Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian dan janganlah memandang kepada orang yang lebih tinggi dari kalian, sebab hal itu lebih baik agar kalian tidak menghina nikmat Allah." (H. R. Bukhari & Muslim)

Sekali lagi, ketika kita bisa melakukan itu semua, maka kita sudah merasakan berada di dalam surga walaupun kita masih hidup di dunia.

Siapa yang ingin merasakan surga di dunia dan di akhirat? Kita semua pasti mengangkat tangan menginginkannya.

Karena itu marilah menjadikan Allah sebagai tujuan akhir kita. Agar setiap perbuatan baik bernilai ibadah dan ibadah tersebut dapat kita lakukan dengan bahagia. Dan dengan begitu, kita bisa merasakan surga sambil menanti surga sesungguhnya.

 




Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Sebelumnya

Ya Allah, Aku Belum Pernah Kecewa dalam Berdoa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur