Masker bertenaga baterai ciptaan LG Electronics/Japan Times
Masker bertenaga baterai ciptaan LG Electronics/Japan Times
KOMENTAR

SEBUAH perusahaan Korea Selatan mengembangkan masker wajah berfilter yang difungsikan dengan tenaga baterai.

Masker yang diberi nama PuriCare Wearable ini dirancang bukan hanya untuk menangkal Covid-19 dan partikel berbahaya lainnya, tapi juga untuk mengurangi masalah mengganggu yang terkait dengan desain konvensional masker wajah, seperti kesulitan bernapas dan kacamata berkabut.

PuriCare Wearable yang diproduksi oleh LG Electronics diluncurkan dalam satu ukuran dan berat yang sama dengan sepasang kacamata ski. Masker ini dilengkapi dengan dua kipas dan filter udara partikel efisiensi tinggi yang membersihkan udara masuk dan mengeluarkan napas yang keluar.

Masker ini dibuat sebagai respon atas pandemik Covid-19 yang membuat pemerintah di banyak negara di dunia semakin mendesak penggunaan masker wajah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Produsen banyak yang mulai mengalihkan perhatian mereka untuk membuat perlengkapan seperti itu lebih nyaman tanpa mengorbankan keselamatan.

Di antara masalah wajah pemakai masker adalah kesulitan bernafas dan kacamata berkabut saat hembusan nafas keluar dari atas masker menuju ke mata.

"Pernapasan adalah masalah terbesar dalam hal penggunaan masker wajah dan masker sekali pakai menimbulkan biaya lingkungan yang besar," kata pejabat senior di tim produk solusi udara LG Electronics, Choi Yoon-hee seperti dimuat Japan Times pekan ini.

Karena itulah LG Electronics membuat produk tersebut. Masker itu juga dilengkapi dengan casing yang dapat mengisi baterai dan mendisinfeksi masker dengan sinar UV.

Perangkat akan tersedia pada kuartal keempat di pasar tertentu. Namun LG belum mematok harga.

Meski begitu, pihak LG mengatakan masker tersebut memiliki daya tahan baterai sekitar delapan jam pada pengaturan daya rendah dan dua jam pada pengaturan tertinggi.




Potensi Tsunami Masih Ada, Warga Diminta Waspadai Erupsi Gunung Ruang

Sebelumnya

Fasilitas Kesehatan Hancur, Sebanyak 562 Warga Palestina Menderita Hemofilia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News