Suasana di pasar tradisional/Net
Suasana di pasar tradisional/Net
KOMENTAR

PEKAN depan atau tepatnya pada 15 Juni, Pemprov DKI Jakarta merencanakan akan kembali membuka pusat perbelanjaan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.

Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria mengakui pembukaan pasar sesungguhnya cukup rawan dilakukan. Terlebih lagi, dilaporkan terdapat beberapa pedagang pasar di ibukota terpapar virus corona baru atau Covid-19.

"Jadi memang masyarakat kita di pasar yang paling rentan. Rentan terjadi penularan. Jadi puncak dari semua yang kita khawatirkan ada di pasar," kata Riza sapaan akrabnya saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual, Rabu (10/6).

Menurutnya, pembukaan pasar lebih mengkhawatirkan dibandingkan rumah ibadah dan perkantoran. Bahkan, lebih khawatir dibanding mal.

"Bukan di rumah ibadah, bukan di perkantoran bukan mal, tapi di pasar yang paling rawan untuk itu kami terus lakukan sosialisasi," sambung politisi Partai Gerindra itu.

Oleh karenanya, Riza mengimbau warga ibukota untuk waspada saat berpergian ke pasar. Jika memang tidak mendesak dan masih bisa dilakukan secara online, warga diminta untuk tetap di rumah.
"Ibu-ibu rasanya kalau belanja enggak dipegang, enggak resep dia. Kalau belanja harus dipegang. Makanya ini harus diedukasi. Bukan cuma makanan kaleng, ikan, daging, sayur bisa lewat online," tutupnya.

Reporter : Ahmad Alfian/RMOL.ID




Fokus pada Segmen Ritel, Bank Mega Syariah Perluas Jangkauan Nasabah untuk Halal Lifestyle

Sebelumnya

Direksi Minimarket di Malaysia Didakwa Menghina Agama karena Menjual Kaus Kaki Bertuliskan “Allah”

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News