Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa
KOMENTAR

Menurut pihak berwajib Lemp melakukan perlawanan. Maka ditembak. Termasuk mengenai pacar yang lagi dikeloninya.

Amerika memang seperti menyimpan api dalam sekam. Terutama tiga tahun terakhir. ”Presiden Trump telah memecah belah Amerika,” ujar Jim Mattis.

Sudah setahun Mattis tidak berkomentar apa pun. Sejak ia diberhentikan oleh Trump dari jabatan menteri pertahanan.

Kali ini Mattis tidak tahan untuk terus tutup mulut. Maka kecamannya pada Trump itu menjadi berita utama di mana-mana.

Rangkaian demo anti-rasis memang sangat besar. Setidaknya terlihat dari yang ditangkap: 10.000 orang. Di Los Angeles saja 3.000 orang. Di New York 2.000 orang.

Mereka umumnya melanggar jam malam. Ada juga yang karena menjarah dan memaki polisi.

Dua hari terakhir demo itu memang reda. Terutama setelah tiga polisi yang ikut menangani George Floyd juga dinyatakan sebagai tersangka --pembunuhan.

Suasana di jalan-jalan sudah lebih dingin. Tapi di hati mereka - -setiap melihat Trump-- masih tetap panas membara.




Ji Chang-wook Gelar Fansign di Jakarta 12 Mei Mendatang, Siap Suguhkan Pengalaman Istimewa bagi Para Penggemar

Sebelumnya

Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Disway