Lagi, remdesivir disebut lebih cepat pulihkan pasien corona/ Net
Lagi, remdesivir disebut lebih cepat pulihkan pasien corona/ Net
KOMENTAR

REMDESIVIR kembali menjadi perbincangan hangat. Obat yang dulu disebut-sebut efektif untuk mengatasi pasien covid-19, kini ramai kembali diperbincangkan setelah Gilead Sciences, perusahaan biofarmasi pebuat obat remdesivir asal Amerika, membuktikan hasil menjanjikan manfaat dari obat tersebut.

"Pasien Corona yang dirawat di rumah sakit pulih setelah lima hari diberi remdesivir dibandingkan mereka yang diberikan standar perawatan saat ini saja," kata pihak Gilead, Senin (1/6).

Ini adalah uji klinis fase 3 pada remdesivir. Meskipun belum dipublikasikan dalam jurnal medis peer-review, Gilead berencana mengirimkan data lengkapnya dalam beberapa minggu ke depan untuk dipublikasikan.

"Kami sekarang memiliki tiga uji klinis acak terkontrol yang menunjukkan bahwa remdesivir meningkatkan hasil klinis dengan beberapa langkah berbeda," aku Dr Menjadi Persen, Kepala Petugas Medis Gilead, dikutip dari CNN International, Rabu (3/6).

Badan Pengawas Obat dan Makanan ASAL (FDA) sebelum ya tidak menyetujui pengobatan apapun untuk virus Corona. Tetapi pada awal Mei kemarin, mereka mengizinkan penggunaan darurat remdesivir untuk pasien dengan kondisi kritis.

"Nah, dengan data tambahan ini, kami akan terus mengejar peluang penelitian untuk mengevaluasi hasil. Pasien dan berpotensi menguntungkan lebih banyak pasien dengan remdesivir," ujar Parsey.

Studi baru ini dilakukan pada 600 pasien. Dalam kondisi sakit sedang, mereka menerima remdesivir dalam lima hari. Hasilnya, terjadi peningkatan klinis setelah 11 hari, dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima perawatan standar tradisional.

"Dalam 11 hari, 134 dari 191 pasien yang diberi remdesivir selama lima hari menemukan peningkatan dan tidak ada yang meninggal dunia. Sedangkan 126 dari 193 pasien yang dirawat biasa juga menunjukkan peningkatan, hanya saja dua diantaranya dilaporkan meninggal dunia," ungkapnya.

Kemudian, di antara 200 pasien yang hanya menerima standar perawatan, 121 menunjukkan kondisi membaik dan empat orang meninggal dunia.

Sedangkan efek samping penggunaan remdesivir yang paling umum ditemukan dalam penelitian adalah mual, diare, dan sakit kepala.

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health