Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SINAR matahari disebut-sebut sebagai sumber alami yang mampu menangkal beragam jenis bakteri dan virus termasuk virus corona jenis baru itu. Lantas, apakah benar, cukup dengan berjemur dapat membunuh virus dan bakteri yang bersarang di tubuh?

Penjelasan dari dr. Rina Adeline, SpM(K), MKes, ABAARM, sinar matahari mampu melemahkan virus corona tapi tidak menghilangkan daya infeksinya.

“Hanya melemahkan, tapi tidak hilang daya infeksinya. Yang dimaksud manfaat berjemur sebenarnya adalah terjadinya penyerapan vitamin D dari matahari terhadap tubuh,” jelas dokter yang juga seorang ahli Mikrobiologi Klinik, Imunologi dan Infeksi dari KIBM (Klinik Intervensi Biologi Medis) yang dihubungi farah.id, Minggu (22/3).

Meski sifatnya hanya melemahkan virus, sinar matahari terbukti baik dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh, hal itu mampu menangkal serangan virus dari dalam. Dengan berjemur, sinar matahari membuat tubuh membentuk vitamin D yang dibutuhkan dalam menjaga kekebalan tubuh.

Kapan waktu yang paling baik untuk menyerap sinar matahari? “Cukup 5 menit berjemur antara jam 11-13 akan menyerap 50.000 iu vitamin D. Peran vitamin D meningkatkan secara signifikan daya tahan tubuh,” jelas alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran ini.

Mengenai wabah virus corona sat ini, Rina mengatakan bahwa tidak menjamin masuknya musim panas akan mengakhiri wabah ini. “Yang kita ketahui dari virus sejenis Covid-19 bahwa wabah bertahan tiga bulan kemudian akan menurun. Jadi musim panas atau dingin tidak mempengaruhi kemampuan virus  ini menginfeksi,” demikian dr. Rina.

 




Mengenal Diet Keto, Benarkah Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan?

Sebelumnya

Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health