CHINA memberikan lampu hijau bagi para peneliti untuk memulai tes eksperimental bagi keamanan manusia dari kandidat vaksin virus corona atau Covid-19.
Langkah ini diambil di tengah "perlombaan" untuk mengembangkan vaksin virus corona yang saat ini menjadi pandemi global dan telah menewaskan lebih dari 7.000 orang di seluruh dunia.
Dikabarkan Harian Rakyat Partai Komunis, seperti dimuat ulang oleh Channel News Asia (Rabu, 18/3), para peneliti di Akademi Ilmu Kedokteran Militer China, yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA), menerima persetujuan untuk meluncurkan uji klinis tahap awal dari vaksin potensial mulai pekan ini.
Detail dalam database registrasi uji klinis China menunjukkan bahwa tes "Fase 1" yang akan memeriksa apakah suntikan eksperimental itu aman pada manusia atau tidak.
Ujicoba itu dilakukan dengan merekrut 108 orang sehat yang akan berperan penting dalam tes kandidat vaksin mulai 16 Maret hingga 31 Desember tahun ini.
Uji coba tersebut akan dilakukan oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer Tiongkok dan perusahaan bioteknologi yang terdaftar di Hong Kong, CanSino Biologics.
Sebelumnya, para ilmuwan di Amerika Serikat awal pekan ini juga mengatakan bahwa uji klinis telah dimulai untuk vaksin yang dikembangkan oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan perusahaan bioteknologi Amerika Serikat Moderna, kepada manusia.
KOMENTAR ANDA