KOMENTAR

BERBONDONG-bondongnya warga melakukan tes Coronavirus di sejumlah rumah sakit (RS) menunjukkan begitu pedulinya masyarakat akan penyebaran virus yang kini telah menjadi Pandemi. Kini yang menjadi pertanyaan, apakah tes tersebut gratis atau tidak?

RSPI Sulianti Saroso, sebagai rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani kasus Covid-19, menjelaskan, tidak semua yang datang bisa mengikuti tes Corona. Ada beberapa kriteria yang telah ditetapkan RS seperti telah kontak langsung dengan pasien positif dalam 14 hari belakangan dan mengalami gejala.

Namun, mereka yang ODP (orang dalam pengawasan) dan bergejala juga tidak langsung di-swab. Beberapa diarahkan untuk medical check up seperti tes darah dan Rontgen.

Di RSPI Sulianti Saroso, ODP yang ingin menjalani tes MCU dibebankan biaya sekitar Rp 300.000. paket pemeriksaan sudah termasuk pemeriksaan fisik, Rontgen dada dan darah lengkap, di luar obat biaya.

"Kalau sudah positif, pemeriksaan digratiskan. Kalau baru ODP, pemeriksaannya masih bayar," jelas salah satu staf bidang administrasi di RSPI Sulianti Saroso.

Positif atau tidaknya pasien hanya bisa diketahui saat menjalani tes swan, yaitu proses pengambilan sampel lendir dari bagian belakang hidung untuk mengambil spesimen virus. Selanjutnya, dilakukan pengujian di laboratorium, baik dengan menggunakan metode PCR atau genome sequencing, untuk mengetahui ada tidaknya virus di dalam sampel tes swan.

Pemerintah sendiri telah mengumumkan Covid-19 sebagai bencana nasional. Setidaknya ada 134 orang yang terinfeksi dan sedang menjalani perawatan. Beberapa pihak mendesak pemerintah untuk segera melaksanakan tes massal menyusul adanya permintaan dari Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom.

 




Serukan Biaya Haji Lebih Terjangkau, Presiden Prabowo: Ini Soal Pelayanan dan Keadilan bagi Rakyat

Sebelumnya

Presiden Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soekarno Hatta

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News