Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

Harta bendanya sampai habis ludes, bahkan perempuan yang sudah tua itu memikul ransum makanan dan mengantarkannya untuk sang suami dan kaum muslimin di celah-celah bukit batu di luar Mekah yang sedang diboikot. Dengan segenap pengorbanannya, Khadijah menutup mata dengan tenang, meski saat wafat dia sama sekali belum menikmati buah manis perjuangan Islam.

Hiduplah untuk yang Maha Hidup, yaitu Allah Swt. Suami istri hendaknya bermitra membawa keluarga dalam misi mulia, yang tidak lagi mengejar dunia. Usia 40 tahun sudah cukup jungkir balik dalam urusan dunia, jadikanlah dunia sebagai jembatan menuju kehidupan akhirat yang terbaik. Inilah usia yang mengantarkan kita menjadi yang terbaik dari yang terbaik untuk menebar kebaikan.

Banyak orang memasuki usia 40 tahun tenang-tenang saja atau damai-damai saja. Mereka termasuk yang beruntung berhasil melalui fase penting secara mengesankan.

Namun bagi orang-orang yang menemui berbagai masalah di usia 40 tahun, merekalah sosok yang jauh lebih beruntung karena berkesempatan menempa diri lebih tangguh dan meraup saripati kehidupan dengan cara terhormat dan bermartabat.




Hubbu Syahwat

Sebelumnya

Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur