Tati Sumirah/Net
Tati Sumirah/Net
KOMENTAR

KABAR duka datang dari dunia olah raga Indonesia. Atlet yang berjaya pada era 70-an, Tati Sumirah, telah berpulang.

Ia adalah pahlawan bulu tangkis Indonesia di pentas Piala Uber 1975.

Tati Sumirah wafat pada Kamis (13/2), pukul 22.30 WIB di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, dalam usia 68 tahun.

"Berita duka, telah meninggal dunia Ibu Tati Sumirah pada hari ini, Kamis, 13 Februari 2020 jam 22.30. Mohon dibukakan pintu maaf segala dosa-dosanya dan semoga arwahnya husnul khatimah," demikian pesan singkat yang Farah terima, Jumat (14/2).

Sebelumnya, Tati menjalani masa kritis setelah masuk rumah sakit pada Selasa lalu. Kondisinya tidak membaik sampai ia berpulang. Ia menderita kadar gula darah tinggi dan masalah pada paru-parunya.

"Kita merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Tati Sumirah. Dia tidak saja pahlawan bagi klub Tangkas, tetapi juga untuk bulutangkis Indonesia. Berkat dedikasinya, Indonesia pertama kali bisa merebut Piala Uber tahun 1975," tutur Juniarto Suhandinata, Wakil Ketua PB Tangkas Jakarta.

Sebagai pebulu tangkis, performa Tati maju pesat setelah sejak 1966 bergabung ke klub Tangkas Jakarta. Tati juga adalah seorang pemain yang gigih. Saban latihan, dia selalu ditemani sang ayah, Sugrisno.

Atlet kelahiran Jakarta, 9 Februari 1952 ini  adalah atlet yang sangat disiplin. Bulu tangkis adalah segalanya buat Tati.

Puncak kariernya diukir sewaktu mempersembahkan Piala Uber ke pangkuan Ibu Pertiwi tahun 1975. Dia menjadi satu-satunya pemain tunggal putri yang mempersembahkan angka kemenangan buat tim putri Skuad Garuda.

"Semangat juang, dedikasi tanpa pamrih, dan totalitas Tati untuk kejayaan prestasi bulutangkis Indonesia layak menjadi suri teladan dan sumber inspirasi bagi para pemain bulutangkis Indonesia saat ini," tambah Juniarto.

Selamat jalan Tati Sumirah, pahlawan bulu tangkis Indonesia!




Fokus pada Segmen Ritel, Bank Mega Syariah Perluas Jangkauan Nasabah untuk Halal Lifestyle

Sebelumnya

Direksi Minimarket di Malaysia Didakwa Menghina Agama karena Menjual Kaus Kaki Bertuliskan “Allah”

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News