KOMENTAR

JUMLAH kematian karena virus corona bertambah. Pemerintah Provinsi Hubei menyebut data Rabu (29/1), korban meninggal menjadi 131 kasus, dan sekitar 6000 yang terjangkit secara global.

Perjuangan tim medis menjadi berkali-kali lipat. Dengan tim yang tidak sebanding dengan penderita, mereka harus bekerja ekstra. Dedikasi mereka layak diacungi jempol apalagi mereka sampai tak sempat memikirkan kondsi dirinya sendiri, melupakan tidur, makan, bahkan tak sempat ke kamar mandi.

Tim medis pun harus menggunakan pakaian khusus ketika merawat pasien-pasien yang terinfeksi virus corona yang bisa menular dan berbahaya. Mereka mengatakan pakaian khusus tersebut memakan waktu dan merepotkan untuk dicopot dan dikenakan lagi. Apalagi mereka berkejaran dengan waktu. Mereka juga kesulitan saat harus buang air kecil, sampai-sampai mereka menggunakan popok.

Sungguh luar biasa perjuangan para medis itu.

Shan Xia, seorang perawat berusia 30 tahun di Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan, bahkan rela mencukur habis rambutnya yang panjang. Itu dilakukan agar lebih efisien dan membantu pekerjaannya, seperti dituliskan Chinadaily.

Shan mengatakan, ia memotong rambutnya untuk menghindari infeksi silang, dan menghemat waktu saat mengenakan dan melepas pakaian pelindung yang ribet itu.

Komisi Kesehatan Nasional telah mengorganisir tim yang terdiri dari 959 pekerja medis dari tujuh provinsi dan kota untuk menuju ke Wuhan, pusat penyebaran wabah virus coronavirus baru di Hubei, untuk mencegah dan mengandung infeksi.

Tim-tim tersebut berasal dari provinsi Henan, Jilin, Liaoning, Shanxi, dan Shaanxi, serta kota-kota di Tianjin dan Chongqing. Saat ini ada lebih banyak tim medis sedang bersiap untuk pergi ke Wuhan.




Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Sebelumnya

Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News