KOMENTAR

PENYELENGGARAAN Indonesia Muslim Life Style (Muslim Life Fest) yang mengembangkan industri halal dan syariah menjadi sebuah jawaban kontribusi umat  terhadap perjalanan peradaban umat islam di masa  depan.

Hal tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembukaan Muslim Life Fest di Jakarta Convention Center (JCC) Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).  

Anies menceritakan, dirinya selalu memikirkan kontribusi apa yang diberikan umat islam dalam perjalanan peradaban manusia hari ini dan kedepan, namun saat melihat terselenggarakannya Muslim Life Fest, Anies menganggap bahwa ini menjadi salah satu jawaban atas pertanyaannya tersebut.

“Kita sudah banyak memikirkan apa kontribusi bagi umat, kita memikirkan tentang di dalam umat islam pertanyaannnya untuk peradaban islam apa kontribusinya? Saya melihat produk-produk halal berbasis syariah merupakan peluang di masa depan,” ungkap Anies.

Oleh karena itu kata Anies, Muslim Life Fest memiliki makna mendalam dimana lebih sekadar dari pertemuan antara pembeli dan penjual, atau lebih dari sekedar interaksi dan memasarkan prodak.

“Ini harus menjadi awal menjadi sebuah kontribusi umat Islam bagi perjalanan kemanusian peradaban umat islam di masa yang akan datang, dengan begitu kita memandang ini dalam prospektif yang besar dan panjang bukan jangka pendek mengelola event,” sambung Anies.

Jika hanya sekadar mengelola event kata dia, niat dalam mengembangkan industri halal dan syariah hanya mengukur dari berapa banyak peserta dan menanti harapan besar dari nilai transaksi yang didapatkan.
 
Oleh karenanya Anies berharap agar Muslim Life Fest  tetap menjadi jawaban atas kontribusi umat dalam perjalanan peradaban Islam, terlebih kata Anies kegiatan Muslim Life Fest yang menjunjung nilai halal dikawal dengan peraturan Undang-Undang (UU) Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

“Sesungguhnya kita memiliki UU yang mengatur tentang produk-produk halal, ini penting untuk kita sadari, yaitu UU nomor 33 tahun 2014, disini ada jaminan produk halal dengan segala macam turunannya,” ungkapnya.

“Sehingga kalau pemerintah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan prodak-prodak kegiatan berbasis halal, syariah, maka pegangan hukumnya ada, karena ada UU yang mengatur itu, jadi ini kita berharap industri ini tumbuh berkembang pesat,” tandasnya.  

Diketahui, pameran ini terealisasi berkat kolaborasi antara Lima Event dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Indonesia (PULDAPII) dan Yayasan Alumni Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran (YAPIAT).

Pameran ini menempati area hampir 15 ribu meter dengan total 300 booth/stand yang menargetkan 50.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaan sejak 30 Agustus hingga 1 September 2019.

Pameran ini menampilkan serangkaian program seminar dan workshop  bisnis, mulai dari pelatihan ekspor, digital marketing, konseling bisnis tentang pengurusan legalitas usaha, Hak Atas Kekayaan Intelektual  (HAKI), International Organization For Standardization (ISO) hingga sertifikat halal.

Selain itu para pengusaha juga dapat mengembangkan usahanya melalui forum bisnis, investor forum, dan bussines matching dengan intenasional buyers serta kompetisi social entrepreneurship.

Selain Anies, hadir diantaranya dalam pameran ini yaitu Ketua KPMI Rachmat Sutarnas Marpaung, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua Puldapil Ustad Ali Saman, dan delegasi  Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia dan lainnya.




Ramadan Runway 2024 Kota Kasablanka: Kemegahan dan Keberkahan di Hari Raya Idul Fitri

Sebelumnya

Indonesia Fashion Week 2024 Hadir di JCC, Targetkan Total Transaksi Rp60 Miliar

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E