SERINGKALI lingkungan di luar rumah membuat orangtua didera rasa khawatir sehingga orangtua lebih memilih ‘mengunci’ anaknya di dalam rumah dan memberikan banyak mainan. Banyak dari kita berpikir dengan perhatian penuh dari orangtua, pengasuh, dan banyaknya mainan, itu sudah cukup anak membuat anak nyaman berada di dalam rumah saja.
Padahal, anak juga butuh berinteraksi, Mom. Sebab, selain belajar dari orangtua dan orang yang selalu dekat dengannya, anak juga mestinya belajar dari teman-temannya. Lewat pertemanan, anak-anak bisa lebih mengenal siapa dirinya dan bagaimana lingkungan sosialnya.
Berada bersama teman-temannya, karakter anak akan terbentuk. Eileen Kennedy-Moore, Ph.D., psikolog dari New Jersey yang fokus pada pengasuhan dan perkembangan sosial serta emosional anak-anak, menyebutkan bahwa ada banyak hal yang didapat anak-anak dalam pertemanannya.
Yang pertama adalah Selft Esteem atau Harga Diri.
Anak-anak biasanya saling menyukai satu sama lain ketika menemukan kesamaan minat. Sama-sama suka boneka Barbie, sama-sama suka warna merah muda, atau sama-sama suka menggambar.
Saat bersama kelompok itu, anak-anak merasa bahwa ia diterima menjadi bagian dari kelompok itu karena minat yang sama. Ini menumbuhkan rasa percaya diri dan menyamanan serta menumbuhkan selft esteem. Apalagi saat anak Anda memasuki usia sekolah dan berada di lingkungan baru di sekolahnya.
Perasaan Nyaman
Dengan adanya teman, anak kita tidak merasa sendirian. Teman bisa membuatnya ceria, dan menjadikannya tempat untuk melupakan kegalauannya, bahkan ia bisa menceritakan apa yang membuatnya galau.
Perhatiannya juga akan beralih pada kesibukannya bermain bersama teman. Untuk usia sekolah, pertemanan bisa membuat anak kita memiliki kekuatan dalam menghadapi hal-hal yang kurang menyenangkan. Apalagi jika anak kita memiliki banyak teman, dia akan merasa senang dan jauh dari kemungkinan menerima pembully-an.
Pemecahan Masalah
Anak-anak mulai belajar memupuk kesetiakawanan. Bersama teman ia akan berbagi dan menerima. Pertemanan memberikan anak-anak kesempatan untuk melatihan keterampilannya dalam menyelesaikan masalah. Pertemanan juga memberikan mereka peluang untuk menyelesaikan perselisihan. Mereka dapat belajar bernegosiasi, berkompromi, mempersuasi, serta menerima, memaafkan, serta meminta maaf.
Empati
Pertemanan mengajarkan anak-anak untuk bertindak melampaui kepentingan pribadi. Mereka perlu merespon kepentingan dan perasaan temannya yang lain. Hal ini sangat penting agar ia tetap memiliki teman dan diterima oleh temannya.
KOMENTAR ANDA