Pendiri MAW Talk, Asmono Wikan, menyerahkan piagam penghargaan
Pendiri MAW Talk, Asmono Wikan, menyerahkan piagam penghargaan "Tokoh Media Berpengaruh" kepada Ketua Umum JMSI Teguh Santosa (kanan), di Hotel Grand Diamond, Jogjakarta, 28 Agustus 2025.
KOMENTAR

KETUA Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa dinobatkan sebagai "Tokoh Media Berpengaruh" dalam The 5th MAW Talk Awards (MTA) yang diumumkan di Hotel Grand Diamond, Jogjakarta, Kamis, 28 Agustus 2025. 

Pendiri Kantor Berita Politik RMOL yang juga seorang akademisi ini dinilai memiliki komitmen kuat dalam menjaga kedaulatan informasi melalui partisipasi publik yang aktif.

Teguh Santosa ikut mendirikan JMSI pada bulan Februari 2020 dan dipercaya menjadi ketua umum pertama organisasi perusahaan pers itu. Dalam waktu relatif singkat Teguh berhasil membawa JMSI tercatat sebagai konstituen Dewan Pers. Pada Munas ke-2 JMSI yang berlangsung akhir Juni 2025 lalu, Teguh kembali mendapat kepercayaan memimpin JMSI untuk periode kedua. 

Teguh juga pernah menjadi Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2013-2018, Wakil Presiden Konfederasi Wartawan ASEAN (2017-2018), dan anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat (2018-2020). 

Teguh telah menulis sejumlah buku, yakni “Komisi I”,  “Di Tepi Amu Darya”, “Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik”, “Buldozer dari Palestina”, “Di Tepi Sungai Efrat”, dan “Reunifikasi Korea: Game Theory”.

Selain Teguh, anggota Dewan Pers Dahlan Dahi juga terpilih sebagai "Tokoh Media Berpengaruh" versi MAW Talk untuk tahun ini.

“Saya dedikasikan penghargaan ini untuk semua teman yang membesarkan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI),” ujar Teguh ketika memberikan sambutan singkat usai menerima piagam penghargaan MAW Talk Awards 2025.

Dalam kesempatan itu Teguh juga mengakui bahwa dirinya khawatir menghadapi era disrupsi yang telah mengubah banyak hal karena informasi yang tumpang tindih. 

Dia juga menyoroti dua fenomena yang menurutnya bertolak belakang. Pertama tentang tingkat literasi masyarakat Indonesia yang menurut UNESCO sangat rendah. Kedua, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki begitu banyak gadget. 

“Bisa dibayangkan, intervensi teknologi digital yang sedemikian itu ternyata disambut SDM yang tingkat literasinya sangat rendah,” kata Teguh lagi.

Founder dan Chairman MAW Talk, Asmono Wikan, ketika mengumumkan para peraih mengatakan, ada enam indikator utama dalam penilaian, yakni pertama, inovasi kebijakan para tokoh di lembaga/organisasi masing-masing. Kedua, komitmen pada nilai-nilai ke-Indonesiaan, seperti keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.

Ketiga, tidak memiliki rekam jejak negatif/bebas dari masalah hukum selama setahun terakhir. Keempat, memiliki kontribusi (karya) yang berdampak bagi masyarakat Indonesia. Kelima, memiliki nilai-nilai luhur "Ngayogyakarta” yakni intelektualisme, mengayomi, toleransi, serta menghargai seni dan budaya.

Serta terakhir inspiratif atau menjadi role model bagi masyarakat/ekosistemnya, yang berarti mendorong perubahan baik ekonomi maupun sosial.

Penilaian dilakukan oleh Dewan juri yang terdiri dari Prof. Dr Masduki (Universitas Islam Indonesia), Dr Rahayu (Universitas Gajah Mada), Prof. Dr Adhianty Nurjanah (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Dr Christina Rochayanti (UPN Veteran Yogyakarta), dan Dr Lukas Ispandriarno (Universitas Atma Jaya Yogyakarta). 

Dewan juri menilai sebanyak 500 nama tokoh dan lembaga selama penjurian tiga bulan sebelum akhirnya memutuskan pemenang untuk setiap kategori pada 19 Juli 2025.

Selain "Tokoh Media Berpengaruh", kategori lain dalam MTA 2025 ini adalah "Tokoh PR Berpengaruh", "Lembaga PR Berpengaruh", "Lembaga Media Berpengaruh", "Tokoh Publik Berpengaruh", "Lembaga Publik Berpengaruh", "Tokoh Bisnis Berpengaruh", "Lembaga Bisnis Berpengaruh", dan "Tokoh Sosial Masyarakat Berpengaruh". 

Berikut adalah daftar penerima penghargaam MTA Awards 2025 untuk setiap kategori:

Lembaga Media Berpengaruh:
1. Good News from Indonesia (GNFI)
2. Info Garut
3. Jawa Pos
4. Kedaulatan Rakyat
5. Radio PR FM
6. Suara.com

Lembaga Bisnis Berpengaruh:
1. PDAM Surabaya
2. PT. Amman Mineral Int. Tbk.
3. PT. Bank Central Asia (BCA)
4. PT. Gunung Raja Paksi Tbk.
5. PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
6. PT. Permodalan Nasional Madani
7. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Lembaga Publik Berpengaruh:
1. BPJ Kesehatan
2. Dinas Kebudayaan DI Jogjakarta
3. Dinas Pariwisata Riau

Lembaga PR Berpengaruh:
1. Edelman Indonesia
2. Maverick Indonesia

Tokoh Sosial Masyarakat Berpengaruh:
1. Diah Saminarsih, Pendiri CISDI
2. Joko Susilo, Founder Gunungkidul Menginspirasi
3. Sri Wahyuni, Founder banyu Bening Sleman

Tokoh Media Berpengaruh:
1. Dahlan Dahi, Anggota Dewan Pers
2. Teguh Santosa, Ketua Umum JMSI

Tokoh Bisnis Berpengaruh:
1. Ika Ratna Sari, CCO Nusa Plant
2. Martha Simanjuntak, Founder Chatha Ulos




Fadli Zon Kunjungi Korea Selatan, Dorong Diplomasi Budaya Indonesia

Sebelumnya

Masyarakat Korea Optimis Perekonomian Membaik, Kepercayaan Konsumen Naik 5 Bulan Berturut-turut

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News