Salah satu sequence ELEMENTRA, Sang Hyang Geni, di UFE x UFY 2025. (IMD Pictures)
Salah satu sequence ELEMENTRA, Sang Hyang Geni, di UFE x UFY 2025. (IMD Pictures)
KOMENTAR

JAKARTA kembali menjadi saksi lahirnya inovasi kreatif di dunia mode lewat perhelatan perdana UFE x UFY 2025, kolaborasi strategis antara Program Studi Tata Busana dan Desain Mode Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Digelar di Smesco Convention Hall pada 31 Mei 2025, runway bertajuk ELEMENTRA menghidupkan elemen-elemen semesta dalam busana yang penuh filosofi dan keindahan visual.

Mengambil inspirasi dari teori klasik Empedocles tentang empat unsur dasar kehidupan—udara, air, api, dan tanah—ELEMENTRA bukan sekadar tema, tapi sebuah gerakan artistik yang menyatukan budaya, alam, dan mode dalam satu harmoni.

Setiap sekuen koleksi mewakili satu elemen yang dikemas dengan nama berbahasa Sansekerta nan puitis: Pavana Kanti (Udara), Banyu Sundara (Air), Sang Hyang Geni (Api), dan Bentala Thira (Tanah).

Karya-karya yang dipresentasikan bukan hanya bermain pada siluet dan teknik desain, tetapi juga mengangkat narasi tentang keterikatan manusia dengan alam dan akar budayanya. Setiap rancangan menampilkan kekayaan tekstur, pemilihan material yang sadar lingkungan, hingga eksplorasi warna yang merepresentasikan karakter elemen secara autentik.

“Busana ikon ELEMENTRA bukan sekadar tampilan, tapi pesan visual yang kuat. Ia menggambarkan bagaimana setiap elemen saling melengkapi, sebagaimana para desainer muda yang berbeda karakter tapi bersatu dalam satu benang merah,” ungkap Rizqita Andaya, perwakilan desainer yang tampil di UFE x UFY 2025.

Sebagai ajang unjuk karya tugas akhir, UFE x UFY juga menjadi wadah transformatif yang memfasilitasi mahasiswa membangun identitas kreatif sekaligus koneksi profesional. “Kolaborasi ini mempersatukan mahasiswa lintas angkatan dan program studi. Tantangan itu kami jawab dengan sinergi dan visi bersama,” ujar Aurelia Putri, Ketua Panitia UFE x UFY 2025.

Tak hanya menghadirkan busana bernilai estetis tinggi, gelaran ini menjadi refleksi dari urgensi efisiensi akademik, kolaborasi lintas keilmuan, serta penguatan posisi pendidikan mode di UNJ dalam peta fashion nasional.

Dengan elemen alam sebagai inspirasi, ELEMENTRA menjelma sebagai runway yang menyentuh ranah spiritual dan estetika sekaligus—sebuah perayaan penuh makna antara kreativitas dan kesadaran lingkungan.

ELEMENTRA adalah bukti: ketika busana bercerita, mode tak lagi sekadar tampilan, tapi medium jiwa.




May Chua dan Commune Wear, Kisah di Balik Sepatu yang Didesain Penuh Empati

Sebelumnya

Stiletto Stories, Ketika Langkah Menjadi Pernyataan Gaya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA