BANYAK orang mengira biji selasih (basil seed) dan chia seed adalah dua hal yang sama karena bentuknya mirip dan sama-sama bisa mengembang saat direndam air. Tapi, tahukah kamu bahwa sebenarnya keduanya berasal dari tanaman yang berbeda dan memiliki kandungan nutrisi yang juga tidak persis sama?
Biji selasih berasal dari tanaman kemangi (Ocimum basilicum), sedangkan chia seed berasal dari tanaman Salvia hispanica, yang masih satu keluarga dengan mint. Sekilas, keduanya memang tampak mirip: kecil, bulat, dan akan membentuk lapisan seperti gel saat direndam. Namun, biji selasih biasanya berwarna hitam pekat dan lebih cepat mengembang, sedangkan chia seed bisa berwarna hitam, abu-abu, atau putih dan butuh waktu lebih lama untuk mengembang.
Kandungan Nutrisi
Chia seed dikenal kaya akan asam lemak omega-3, serat, protein, kalsium, magnesium, dan antioksidan. Biji ini sangat populer di kalangan pelaku pola hidup sehat karena manfaatnya dalam menjaga kesehatan jantung, mengontrol gula darah, serta menurunkan berat badan.
Sementara itu, biji selasih juga tinggi serat dan antioksidan, serta mengandung zat besi, kalsium, dan magnesium. Biji ini dikenal baik untuk sistem pencernaan, membantu mendinginkan tubuh, dan bisa meredakan panas dalam.
Keduanya sama-sama membantu hidrasi tubuh, mendukung pencernaan, serta cocok dijadikan campuran dalam minuman sehat atau makanan penutup. Namun, jika kamu mencari sumber omega-3 nabati, chia seed adalah pilihan yang lebih unggul.
Meski tampak serupa, biji selasih dan chia seed bukanlah hal yang sama. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, dan bisa menjadi tambahan nutrisi yang menyehatkan jika dikonsumsi secara rutin dan seimbang.
KOMENTAR ANDA