Kurma Ajwa/KS
Kurma Ajwa/KS
KOMENTAR

ADA banyak ragam jenis kurma, namun yang sangat popular dan disebut sebagai buah kegemaran Nabi Muhammad Saw saat berbuka puasa adalah kurma Ajwa. Kurma ini semakin Istimewa karena sebagaimana dalam hadis riwayat Bukhori disebutkan, jika seseorang rutin mengonsumsi kurma Ajwa maka racun-racun tidak akan membahayakannya sampai sore hari.

Lalu, apalagi keistimewaan kurma Nabi tersebut?

Kurma Ajwa adalah kurma asli Madinah yang tumbuh dengan sangat subur. Kurma ini menjadi sangat Istimewa karena konon ditanam langsung oleh Rasulullah. Dibandingkan dengan jenis kurma lainnya, Ajwa memiliki daging yang lebih tebal dan kenyal. Rasa manisnya juga sedikit berbeda, seperti ada sentuhan rasa karamel, madu, dan kayu manis.

Sebuah fakta juga menyebutkan bahwa satu butir kurma Ajwa mengandung protein karbohidrat, serat pangan, dan lemak sehat. Ada pula beragam jenis vitamin seperti A, B6, C, E, dan K, bahkan folat, niacin, thiamine, dan riboplavin.

Di Indonesia, kurma Ajwa merupakan salah satu jenis kurma premium yang cukup popular. Itulah yang membuat kurma ini dijual dengan harga yang terbilang tinggi di antara jenis kurma lainnya.

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah Saw pernah bersabda seperti yang diriwayatkan oleh Saad bin Abi Waqash: “Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma Ajwa pada pagi hari itu ia tidak akan terkena racun atau sihir”.

Kurma Ajwa juga disebutkan berasal dari surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw, yang berbunyi: “Kurma Ajwa itu berasal dari surga. Ia adalah obat dari racun”. (HR Ibnu Majah)

Kurma Ajwa juga memiliki kandungan gula yang penyerapannya oleh tubuh lebih cepat jika dibandingkan dengan nasi. Ketika kita mengonsumsi nasi, unsur gula akan diserap oleh tubuh sekitar lima jam. Sementara kurma, hanya butuh waktu satu jam untuk menyerap kandungan gulanya.

Inilah yang menjadi alasan buah satu ini baik untuk disantap ketika berbuka puasa, karena dapat menyuplai energi secara cepat. Rasulullah Saw bersabda: “Apabila salah seorang di antara kamu ingin berbuka puasa, hendaklah memulainya dengan kurma, karena ia memiliki keberkahan. Jika tidak ada kurma, mulailah dengan air minum, karena ia menyucikan”. (HR Daud dan Tirmidzi).




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon