Ilustrasi vaksin cacar monyet/Getty Images
Ilustrasi vaksin cacar monyet/Getty Images
KOMENTAR

KASUS cacar monyet di DKI Jakarta perlu mendapat perhatian serius, karena jumlah pasien meningkat tajam. Berdasarkan data yang diupdate oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, per 31 Oktober 2023 pukul 19.00 WIB, ada 24 kasus positif dengan 1 pasien dinyatakan sembuh.

Sementara itu, kasus positif aktif sebanyak 23 orang, di mana positivity rate PCR sebesar 33% dan semuanya bergejala ringan. Uniknya, seluruh kasus ditularkan melalui kontak seksual dan keseluruhan pasien adalah laki-laki dengan rentang usia 25-50 tahun.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, kasus cacar monyet yang ditemukan di Jakarta berasal dari kelompok tertentu dan pihaknya akan segera melakukan lokalisir. Dan yang terpenting saat ini, menurutnya, adalah menggencarkan vaksinasi M-Pox.

“Kemarin Pak Menkes (Budi Gunadi) menjelaskan ada 22 kasus dan itu hasil tracing yang diminta Pemprov dan Kemenkes pada Dinkes. Terus aksinya bagaimana? Aksinya adalah kami vaksin,” tegas Heru, beberapa waktu lalu.

Diakuinya, hingga saat ini stok vaksin masih ada dan pasien-pasien yang dinyatakan positif sudah dilakukan isolasi di sejumlah rumah sakit di Jakarta.

Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu memaparkan, saat ini kasus cacar monyet sudah sampai ke Bandung (1 orang) dan Tangerang (4 orang).

Sebanyak 42 persen dari total seluruh kasus didominasi usia 25 hingga 39 tahun. Sementara yang berusia 18 hingga 24 tahun tercatat lebih rendah, yakni sebanyak 12 persen.

 "Seluruhnya menular melalui kontak seksual," beber Maxi.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News