Talkshow “Mengawal Kesehatan Mental Remaja: Panduan Psikologi untuk Guru dan Orang Tua” di Islamic Book Fair (23/9)/FARAH
Talkshow “Mengawal Kesehatan Mental Remaja: Panduan Psikologi untuk Guru dan Orang Tua” di Islamic Book Fair (23/9)/FARAH
KOMENTAR

TALKSHOW bertajuk “Mengawal Kesehatan Mental Remaja: Panduan Psikologi untuk Guru dan Orang Tua” digelar di panggung utama Islamic Book Fair di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (23/9).

Talkshow ini menghadirkan Dr. Muhammad Iqbal, Ph.D Psikolog (Associate Prof. Universitas Paramadina) dan Fadhilah Assa’adah (Penulis Buku Anak & Founder Safeena Academy).

Salah satu poin menarik yang disampaikan Dr. Iqbal adalah tentang ciri-ciri anak bermental juara. Anak yang memiliki mental juara adalah anak yang mentalnya terbangun dengan baik. Anak yang tidak mudah menangis saat menghadapi kesulitan.

Di antara banyak ciri anak bermental juara, berikut ini dua poin yang dijelaskan oleh Dr. Iqbal.

Pertama, anak yang terbiasa dengan alam. Dr. Iqbal mencontohkan anak-anak di daerah yang lebih dekat dengan alam dibandingkan anak-anak di kota besar biasanya menjadi lebih kuat.

“Jika kita ingin anak kuat, mentalnya kuat, dekatkan anak dengan alam. Dia akan terbiasa menghadapi hujan petir, tak hanya fisiknya kuat, insya Allah mentalnya pun kuat,” papar Dr. Iqbal saat ditemui Farah.id (23/9)

Kedua, tidak selalu berbakat di bidang akademik. Orang tua dan guru harus memahami bahwa tidak semua anak memiliki kecerdasan akademik yang mumpuni.

Guru harus mengubah perspektif bahwa anak cerdas adalah ‘anak yang duduk paling depan, berkacamata tebal, selalu duduk diam’. Bukan berarti anak yang tidak bisa diam adalah anak nakal.

Jangan lupa bahwa ada anak terlahir dengan kecerdasan kinestetik yang berarti dia akan sulit untuk diam. Ada anak terlahir dengan jiwa seni yang kuat. Terlebih lagi ketika mereka mulai masuk fase remaja. Jangan mudah melabeli anak dengan sebutan nakal, karena banyak dari mereka mencari eksistensi.

“Ciri anak yang akan menjadi pemimpin di masa depan adalah anak yang dinamis, tidak diam saja, kritis, dan bisa menggerakkan orang lain,” pungkas Dr. Iqbal.




Universitas Mercu Buana Sumbang Dua Sumur Resapan di Masjid At Tabayyun

Sebelumnya

Didukung Jago Syariah, Halal Fair 2024 Siap Melejitkan Pasar Produk Halal Yogyakarta

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E