Tim Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA PP Wanita Syarikat Islam/IST
Tim Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA PP Wanita Syarikat Islam/IST
KOMENTAR

PENGURUS Pusat Wanita Syarikat Islam (PP WSI) resmi meluncurkan Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA WSI pada Sabtu (9/9) kemarin. .

Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva, mengapresiasi langkah WSI dalam mendirikan Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA ini sebagai upaya memperkuat ketahanan keluarga yang menjadi fondasi ketahanan nasional.

"Momentum pembentukan biro konsultasi ini menjadi sangat penting dan dibutuhkan pada kehidupan masyarakat masa kini. Saya bangga dan sangat mengapresiasi kiprah WSI yang terus menjalankan pengabdiannya untuk bangsa dan negara, khususnya dalam rangka memperkuat ketahanan keluarga," kata Hamdan dalam keterangan yang diterima Farah.id, Minggu (10/9).

Ketahanan keluarga menghadapi tantangan saat ini ditandai oleh tingkat perceraian tinggi, kekerasan terhadap perempuan dan anak, kenakalan remaja, seks bebas, narkoba, pinjol, masalah LGBT dan lansia.

Menurutnya, kualitas sebuah bangsa dapat dilihat dari kualitas sumber daya manusianya. Keluarga menjadi lembaga sentral dan srategis tempat sumber daya manusia dilahirkan, diasuh, dikembangkan dan dididik untuk menjadi manusia Indonesia seutuhnya supaya cerdas secara fisik (intelektual) serta cerdas secara emosi, rohani dan spiritual-religius. 

Sementara itu, Ketua Umum PP Wanita Syarikat Islam, Valina Singka Subekti menjelaskan, konseling keluarga dinilai sangat strategis untuk memberi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi perempuan, keluarga, dan anak-remaja serta lansia. 

"Kami berharap Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA WSI ini hadir di tengah masyarakat untuk membangun keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah dan memperkuat ketahanan keluarga dan terus memberikan kontribusi dan solusi terhadap berbagai persoalan kebangsaan, permasalahan sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang makin hari semakin kompleks," ujarnya.

Sebagai sebuah organisasi perempuan tertua di Indonesia, WSI yang hingga saat ini masih eksis dalam upaya pencegahan dan penanganan berbagai permasalahan perempuan dan anak yang terjadi di Indonesia.

"Oleh karena itu, kami berusaha untuk memberikan pemahaman dari permasalahan-permasalahan perempuan yang di Indonesia, serta pentingnya upaya untuk menanggulangi hal tersebut. Membangunan ketahanan keluarga menjadi salah satu program unggulan nasional Wanita Syarikat Islam," tegasnya.

Di waktu yang bersamaan, Ketua Lembaga PPPAK/Ketua Biro Konsultasi, Marlinda Purnomo Puteh menyampaikan, biro ini secara bertahap akan dibentuk WSI di seluruh provinsi Indonesia untuk membantu permasalahan-permasalahan perempuan, anak, lansia dan keluarga.

Dia mengatakan, dalam pelaksanaan pelayanan konseling, Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA WSI akan bekerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah ataupun swasta di pusat ataupun di daerah, seperti antara lain, dengan BP4 Pusat, Komnas HAM Perempuan, Kowani, dan MUI.

Marlinda juga menjelaskan, Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA WSI  membuka konseling melalui hotline telepon dengan nomor: 081938879777, atau juga dapat memanfaatkan website dan email, dengan alamat website: www.wanitasyarikatislam.or.id dan email: konseling@wanitasyarikatislam.or.id. 

"Bagi ibu-ibu yang ingin konseling secara langsung dengan konselor-konselor yang ahli di bidangnya juga bisa datang ke Jalan Talang No. 3, Menteng, Jakarta Pusat. Melalui program ini kita bergerak bersama-sama untuk memberikan kontribusi pada persoalan-persoalan yang dihadapi kaum perempuan anak-remaja, lansia dan keluarga di Indonesia," pungkasnya.

Kehadiran Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA WSI ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., sebagai upaya yang sangat tepat dan strategis dalam membantu meningkatkan ketahanan keluarga di Indonesia.

"Saya mewakili 90 juta anggota perempuan di seluruh Indonesia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiasi Wanita Syarikat Islam dengan mendirikan Biro Konsultasi Keluarga SAMAWA WSI," ungkapnya.

 

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News