KOMENTAR

KOMUNITAS CentennialZ menggelar Festival Gen Z 2023 di MNC Conference Hall, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/7/2023).

Perhelatan akbar Generasi Z itu dihadiri Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Dirjen Imigrasi Silmy Karim, Politisi dan mantan Ketua Umum PSSI Iwan Bule, Komisaris Independen BSI Arief Rosyid, Chairman ASEAN Young Entrepreneurship Association Bagas Adhadirga, politikus muda Tsamara Amany, Najmi Mumtaza, Manik Marganamahendra, dan masih banyak lagi tokoh publik yang peduli pada kontribusi Gen Z di Tanah Air.

Topik menarik yang menjadi pembicaraan hangat dalam Festival Gen Z 2023 adalah soal pemilu yang kian dekat.

Chairman CentennialZ Dinno Ardiansyah menegaskan komunitas Gen Z menghadapi Pemilu 2024 dengan rasional dan melawan politik uang.

“Suara Gen Z tidak bisa dibeli, jadi siapa pun kontestan pemilunya harus menggunakan politik rasional,” ujar Dinno.

Selain menyinggung tentang Pemilu 2024, Dinno menyebutkan ada tiga fokus isu yang diangkat dalam Festival Gen Z 2023. Ketiga isu ini menyangkut biaya hidup yang tinggi, akses penunjang karir yang terbatas, dan permasalahan tentang kesenjangan atau kemiskinan.

“Walaupun ada isu lain, tapi tiga poin ini yang paling dekat sama Gen Z. makanya kita menghadirkan narasumber dari berbagai background dan multi keahlian untuk mengulik isu yang kita resahkan dan mungkin akan dapat insight dari Gen Z,” tambah Dinno.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang mengapresiasi inisiasi dari generasi Z yang dengan tegas menyuarakan bahwa suara anak muda tidak bisa dibeli.

Bahlil menyerukan pada momentum Pemilu 2024 yang akan datang jangan pilih Presiden yang hanya jago retorika. “Jadi hati-hati, kecerdasan seseorang tidak cukup modal menjadi presiden dan menteri, saya takut Indonesia memilh pemimpin yang hanya retorika. Kalau orang hanya tahu baca buku, tidak punya pengalaman organisasi, pasti berbeda, memimpin negara, bukan hanya cuma baca buku, tapi butuh intuisi," kata Bahlil.

Selaras dengan Bahlil, Dirjen Imigrasi Silmy Karim juga mengapresiasi sikap yang diambil generasi Z pada perhelatan akbar generasi Z kali ini. Silmy menyampaikan generasi Z jangan hanya jadi penonton tapi ikut percaya diri yang pas dan persiapan yang baik.

“Generasi Z itu lebih dari sekadar berbicara tentang (yang berhubungan dengan) imigrasi aja, tapi sekarang kita bicara masa depan. Masa depan itu harus dibangun dengan pikiran yang besar. Berani menyampaikan mana yang benar mana yang salah,” jelas Silmy.

Di sisi lain, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menyampaikan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan generasi Z. Mulai dari pendidikan, penyerapan tenaga kerja, dan hal lain yang dibutuhkan generasi Z saat ini.

Hary Tanoe juga menyampaikan pesan untuk generasi Z dalam menyikapi pesta demokrasi yang akan datang.

“Indonesia kalau mau maju, pilihlahpemimpin dan timnya yang betul-betul memiliki visi dan hati membangun Indonesia yang kokoh, apalagi fokus Indonesia ke depan berbicara tentang ekonomi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” jelas Hary Tanoe.




ParagonCorp Gelar Kelulusan Women’s Space Bersama 10 Perempuan Penggerak di Jakarta

Sebelumnya

Universitas Mercu Buana Sumbang Dua Sumur Resapan di Masjid At Tabayyun

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E