Menteri Agama memonitor persiapan fasilitas di Mina jelang puncak haji/Dok. Kemenag
Menteri Agama memonitor persiapan fasilitas di Mina jelang puncak haji/Dok. Kemenag
KOMENTAR

PETUGAS Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan berbagai persiapan menjelang puncak haji di Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Persiapan tersebut termasuk kesiapan tenda, dapur, toilet, dan layanan lain termasuk pelayanan Kesehatan. Pos kesehatan di Arafah tersebut dioperasikan tim kesehatan Daerah Kerja Bandara didukung Emergency Medical Team (EMT) dan Tim Promosi Kesehatan.

“Beberapa pos Kesehatan didirikan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina untuk mendekatkan akses jemaah haji kepada pelayanan kesehatan. Di Arafah, didirikan satu pos kesehatan utama dan 6 pos kesehatan satelit yang ditempatkan menyebar di sekitar tenda jemaah,” ujar Juru Bicara PPIH Pusat Akmad Fauzin, di Media Center Haji, Pondok Gede, Jakarta pada Kamis (22/6/2023).

Pos kesehatan utama di Arafah memiliki 30 tempat tidur perawatan dan fasilitas pemulihan berjaga dari serangan heatstroke. Sedangkan pos kesehatan satelit lebih ditujukan untuk penanganan pertama yang bersifat sementara.

Jika jemaah membutuhkan perawatan lebih intensif, bisa dibawa ke pos kesehatan utama Arafah, Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah, atau RS Arab Saudi.

Sementara di Muzdalifah, ada 11 pos kesehatan yang beroperasi hanya untuk satu malam. Tim kesehatan Muzdalifah selanjutnya akan kembali ke Makkah untuk bersiaga menangani kasus rujukan dari pos kesehatan Mina.

Adapun di Mina, PPIH mendirikan pos kesehatan utama yang pengoperasiannya dijalankan tenaga kesehatan KKHI Madinah.

Hingga 21 Juni 2023 pukul24.00 WIB, jumlah jemaah haji yang sudah tiba di bandara King Abdul Aziz berjumlah 93.364 orang yang terbagi dalam 243 kelompok terbang. Total jemaah haji Indonesia di Arab Saudi kini berjumlah 197.667 orang atau sebanyak 516 kelompok terbang.

“(Dengan tambahan 10 orang), sampai hari ini, total jemaah yang meninggal dunia di Arab Saudi berjumlah 109 orang,” jelas Fauzin.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News