Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

BEBERAPA hari ini, jagad maya sedang dihebohkan dengan unggahan seorang ibu yang membawakan anaknya bekal mie dan nasi. Para netizen beranggapan, bekal tersebut sangat tidak sehat karena ada double karbohidrat di dalamnya yang tidak baik bagi tumbuh kembang anak.

Menanggapi hal ini, ahli gizi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM menjelaskan bahwa sangat disarankan untuk memberikan menu tambahan lain selain mie dan nasi goreng atau nasi biasa.

“Sebenarnya sih tidak jadi masalah, namun proporsinya harus disesuaikan. Harus ditambahkan pula bahan-bahan lainnya seperti sayur, telur, dan potongan buah,” kata Fitri.

Agar tidak terjadi double karbohidrat, Fitri menyarankan mie dan nasi dibuat dalam setengah porsi, tidak utuh satu porsi. Karena apabila konsumsi karbohidrat berlebih terjadi terus menerus, maka risiko obesitas akan terjadi.

Mie instan memang mengandung protein, tetapi tidak mengandung sumber serat, lemak yang sedikit, serta vitamin yang tidak lengkap. Karenanya, penting memberikan tambahan sumber gizi lain seperti telur atau tempe sebagai protein tambahan, sayuran sebagai sumber serat, dan buah-buahan sebagai sumber vitamin.

“Walaupun saya sarankan untuk memberikan bahan-bahan lain dibekal mie dan nasi itu, tetapi tetap tidak boleh dijadikan menu harian, ya! Sebab, bumbu siap saji yang ada di mie instan memiliki kandungan natrium yang sangat tinggi. Jadi, bukannya hanya dari jumlah zat gizi makronya, tetapi zat gizi mikronya juga diperhatikan. Kelebihan natrium itu tidak baik bagi tubuh,” tegas Fitri.

Lebih jauh ia mengingatkan untuk pemenuhan gizi seimbang dalam satu porsi bekal, antara lain karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Menu sehat ini sangat baik untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

“Untuk ibu-ibu yang menyiapkan bekal anaknya, sama prinsipnya, yaitu gizi seimbang. Jangan sampai membawa bekalnya hanya nasi dan mie instan. Tambahkan dengan menu lain seperti sayur, buah, atau tahu dan tempe. Tetapi, tidak boleh setiap hari juga, ya!” demikian Fitri.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health