KOMENTAR

TAK hanya pasangan suami istri, tim kerja di kantor juga membutuhkan komunikasi efektif agar atmosfer profesional kantor selalu terjaga. Dengan begitu, berbagai tugas bisa dikerjakan secara efektif, efisien, dan mampu memperlihatkan kelebihan setiap anggota tim.

Komunikasi di kantor adalah proses penyampaian berita, pesan, atau informasi dari satu pihak berwenang ke pihak berwenang lain dalam sebuah perusahaan. Bukan hanya dalam meeting maupun office gathering , komunikasi kantor juga bisa dilakukan melalui aplikasi yang disepakati penggunaannya.

Komunikasi efektif dapat meningkatkan kerja sama antartim, mencegah dan mengatasi krisis serta konflik antarkaryawan. Dengan begitu, akan tercipta inovasi yang membantu perkembangan perusahaan.

Namun masalahnya, miskomunikasi dapat dengan mudah merusak keharmonisan tim. Terlebih jika miskomunikasi itu kemudian disebarkan untuk mempertajam konflik.

Jika komunikasi menjadi sangat penting, 6 tips ala Jobstreet berikut ini bertujuan agar kita mampu menjadi seorang komunikator efektif.

1# Peduli terhadap kepentingan bersama. Jika kita peduli dengan tujuan yang ingin dicapai bersama, maka cara kita berkomunikasi pasti tidak berbelit-belit dan tidak menyulitkan orang untuk mencerna ucapan kita.

2# Rendah hati. Jika kita mampu merendahkan hati, sekalipun kita menduduki jabatan tertinggi di perusahaan, kerendahan hati membuat kita akan mengeluarkan kata-kata yang lebih mudah dipahami banyak orang.

3# Pengertian. Ya, tentu saja, semakin besar rasa pengertian dalam hati, kita semakin tak ingin membuat orang lain kesusahan menangkap isi dan makna perkataan kita.

4# Bijaksana. Jika kita bijak, kita akan memilih kata-kata yang pantas diucapkan, bukan kata-kata 'ajaib' yang kasar dan berpotensi menghancurkan keharmonisan tim kerja.

5# Akuntabilitas. Artinya, setiap ucapan yang keluar dari mulut kita harus bisa dipertanggungjawababkan. Jangan sampai ada kesalahpahaman atau hoaks yang beredar luas.

6# Penuh empati. Siapa berempati, dia mampu melihat sebuah fakta dari sudut pandang orang lain sehingga tidak akan memaksakan pendapatnya.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon