Ilustrasi balita minum kopi/Net
Ilustrasi balita minum kopi/Net
KOMENTAR

BEBERAPA waktu lalu, jagat maya dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu menyuapi bayinya dengan kopi kemasan. Sang ibu tampak santai memberikan minuman itu, meski tahu bahayanya.

Tampak sang bayi tengah duduk dan melihat ibunya sedang membuatkan minuman. Sesaat berikutnya, ibu tersebut menjejalkan sendok per sendok kopi kemasan pada bayinya dengan santai. Si Ibu berdalih, kopi kemasan tersebut mengandung susu, jadi tidak mengapa diberikan kepada anaknya.

“Bayi minum kopi G**d Day kan ada susunya, daripada dikasih susu Fri**an Flag, katanya nda ada susunya,” tulis akun tersebut.

Bangganya lagi, Si Ibu mengatakan bahwa frekuensi buang air besar sang bayi sudah berkurang karena minum kopi susu tersebut. Dari sepuluh kali sehari menjadi sembilan kali sehari.

Video itu tentu saja langsung viral dan mengundang banyak kritikan di media sosial.

Dokter spesialis anak Reza Fahlevi dari klikdokter mengatakan, tidak dibenarkan memberikan kopi kepada anak di bawah usia 5, karena efek samping kopi pada bayi sangat berbahaya.

“Yang pertama, bayi bisa semakin gelisah dan rewel, kafein yang ada dalam kopi bisa membuat jantung anak berdebar lebih kencang dan berakibat anak menjadi hiperaktif,” kata dr Reza.

Selanjutnya, kafein juga dapat memengaruhi sistem saraf, sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala. Gangguan lainya adalah sulit tidur, memicu asam lambung, gangguan pertumbuhan, dan risiko obesitas.

“Mengapa? Karena umumnya, kopi saset ditambahkan dengan gula, sirup, susu, atau krimer. Ada juga kopi yang ditambahkan whip cream, kacang, atau bahan lainnya,” ujar Reza.

Sederet bahan tersebut bisa meningkatkan kalori yang terkandung dalam kopi. Bayi yang minum kopi saset pun bisa mengalami kesulitan untuk lepas dari makanan dan minuman manis. Lambat laun, kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko obesitas.

“Jadi, sudah terjawab, ya, apakah bayi boleh minum kopi? Jawabannya adalah tidak! Anak baru boleh mengonsumsi kopi pada usia 5 tahun atau lebih,” tegasnya.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health