Launching baby melon hikapel di Yogyakarta/Net
Launching baby melon hikapel di Yogyakarta/Net
KOMENTAR

PROFESOR Dr Budi Setiadi Daryono, seorang peneliti dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil membuat inovasi ukuran buah melon menjadi sebesar buah apel.

Hasil penelitian melon kecil tersebut berawal dari keluhan ibu-ibu yang tergabung dalam perkumpulan sosialita di Yogyakarta dan Jakarta pada 2011, yang ia tawarkan hasil riset sebelumnya yaitu Melodi Gama 1,2 dan 3 serta Melon GMB dan Tacapa.

Para Ibu tersebut mengeluhkan dimensi dan berat buah melon yang ditelitinya sejak 2008 hingga 2010. Mereka merasa buah Melon GMB tersebut terlalu besar dan berat.

“Mereka bilang ribet,” ujar Budi saat jumpa pers di Fakultas Biologi UGM Senin (9/1).

Dari keluhan itu, Budi dan timnya bersemangat untuk melakukan riset kembali. Setahun kemudian, penelitiannya membuahkan hasil. Buah melon yang biasanya berukuran besar, dapat ia kembangkan hanya sebesar buah apel dengan berat tidak lebih dari satu kilogram.

Keberhasilan penelitiannya tersebut bersamaan dengan kelahiran putra bungsunya Fadhil Hikari Setiadi, yang biasa dipanggil Hika. Dan akhirnya melon tersebut ia beri nama Hikapel.

Melon Hikapel ini mempunyai bobot sekitar 300-800 gram per buah dan permukaan kulitnya halus, mirip buah apel dengan gradasi warna dari krem hingga oranye. Masa tanam melon ini sekitar 60 hari, lebih cepat dibandingkan dengan melon biasa yang mencapai 90 hari.

Dengan rasa yang manis dan aroma wangi yang khas, melon ini tinggi betakaroten yang bermanfaat untuk kesehatan khususnya mata. Dari segi ekonomis, melon yang mulai dipasarkan pada tahun 2014 ini memiliki harga yang lebih tinggi dari melon biasa.

Di Yogyakarta, satu kilogram melon Hikapel dibanderol sekitar 35.000 rupiah, sedangkan melon biasa sekitar 10.000 per kilogram.

Pada 2020, Melon Hikapel mendapat Hak Perlindungan Varietas Tanaman dari Kementerian Pertanian. Namun riset terhadap buah melon ini masih tetap dilakukan oleh Budi dan tim. Hingga pada 2021, diluncurkan Baby Melon Hikapel, yang memiliki bobot lebih kecil lagi yaitu sekitar 250 gram, namun kualitasnya tidak kalah dengan Melon Hikapel hasil riset sebelumnya.

Dan saat ini, Hikapel dikembangkan menjadi salah satu produk ekspor buah-buahan Indonesia.




Lucunya Pokemon Berbaju Batik

Sebelumnya

Sandiaga Uno Apresiasi Dampak Positif Libur Lebaran bagi Pelaku Parekraf Tanah Air

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon