Kegiatan melukis dan mewarnai, memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak/Farah.id
Kegiatan melukis dan mewarnai, memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak/Farah.id
KOMENTAR

SEJAK kecil, anak-anak dikenal menyukai seni. Tidak ada yang membuat mereka lebih bahagia daripada menjadi berantakan saat melukis dengan jari, membuat kolase, menggambar dengan kapur, atau menyelesaikan buku mewarnai mereka.

Proses pembuatan karya seni ini telah dikenal untuk mendukung Si Kecil dalam hampir semua aspek perkembangannya. Selain sebagai cara untuk bersenang-senang, ada lebih banyak manfaat dari melukis.

Mengasah kreativitas

Melukis sudah tentu mampu meningkatkan kreativitas anak. Mereka dituntut mengeksplorasi ide-ide untuk menghasilkan bentuk, kombinasi warna, dan pola gambar yang akan dituangkan ke dalam lukisan. Proses ini yang memicu kreativitas anak menjadi lebih luas.

Meningkatkan imajinasi

Tidak hanya kreativitas, saat melukis anak akan memvisualisasikan hasil dari imajinasi mereka ke dalam hasil karya. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan karya seni, tetapi juga karya lukisan yang berasal dari imajinasi mereka.

Melatih kepercayaan diri

Anak berkreasi dan berimajinasi, dan dituangkan dalam sebuah lukisan. Memang akan terlihat berantakan, tapi tidak perlu khawatir. Ketika anak sudah berhasil membuat sebuah karya lukis, mereka bisa dipastikan berani dan tidak takut melakukan kesalahan. Di sinilah kepercayaan diri mereka terbangun.

Keterampilan sensorik

Selain mengasah kreativitas dan imajinasi, gerakan jari saat memegang kuas, melukis media, dan lainnya, mengasah pula keterampilan sensorik anak. Mereka akan mengandalkan inderanya untuk merasakan hal-hal baru yang sebelumnya belum mereka pahami.

Melatih kemampuan otak

Anak akan menggunakan bagian otak kanan yang menjadi tempat kreativitas tersebut berasal. Sehingga, ketika melukis, otak kanan anak akan terlatih dan berkembang menjadi lebih kreatif.

Mengembangkan komunikasi verbal

Kebanyakan anak tidak sabra untuk membagikan karyanya kepada keluarga, teman, dan orang lain. Sebagai bentuk penyemangat, jangan coba-coba menebak apa yang sudah dilukis.

Sebaliknya, minta anak menjelaskan tentang lukisannya, dengan kata-kata sendiri. Penggunaan pertanyaan terbuka akan membantu anak tumbuh dan mengembangkan keterampilan komunikasi verbal serta imajinasinya.

Dorong Si Kecil untuk terlibat dengan sisi artistiknya, dengan mulai menyediakan perangkat lukis seperti cat air, kuas, kanvas atau buku gambar. Kemudian, biarkan imajinasinya bekerja.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting