dok. FARAH/ Agung Hadiawan
dok. FARAH/ Agung Hadiawan
KOMENTAR

MENJADI istri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ardina Safitri yang akrab disapa Dina Firli giat mengampanyekan kesadaran antikorupsi dalam berbagai kesempatan.

Salah satunya dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh tanggal 9 Desember, Dina Firli menjelaskan bahwa Dharma Wanita KPK berpartisipasi aktif dalam seminar, ceramah, dan kegiatan olahraga yang digelar KPK.

“Kami (Dharma Wanita) aktif mengikuti kegiatan KPK yang tak pernah lelah memotivasi berbagai lapisan masyarakat, terutama para penerus bangsa, melalui kegiatan roadshow ke kampus-kampus untuk menemui mahasiswa dengan memberikan pencerahan,” ujar Dina saat diwawancarai Farah.id.

Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang kelak akan menjadi pemimpin. Itulah alasan mengapa pemberantasan korupsi bukan semata tentang “operasi tangkap tangan” tapi juga bagaimana pencegahan korupsi dengan menumbuhkan jiwa antikorupsi dalam diri generasi masa depan.

Berbicara tentang upaya pemberantasan korupsi di masa depan, Dina Firli menegaskan peran perempuan—terutama menjadi istri dan ibu—dalam pendidikan anak-anak sejak dini untuk menjadi pribadi yang antikorupsi.

“Seorang istri mengantarkan suami untuk bekerja dengan baik, profesional, dan tidak menyimpang, sehingga akan aman untuk masa depan,” kata ibu dua anak ini.

“Demikian juga untuk anak, mereka diberikan kasih sayang dan diajarkan untuk memahami bahwa setiap proses harus dijalani dengan baik dan jujur, semua itu adalah satu bekal menyiapkan pribadi antikorupsi di masa depan,” pungkas Dina.




Alicia Garza, Perempuan di Balik #BlackLivesMatter

Sebelumnya

Konsistensi Butet Manurung Sebagai Aktivis Pendidikan dan Pejuang Hak Masyarakat Adat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women