KOMENTAR

DI tengah euforia Piala Dunia 2022 yang dilaksanakan di Qatar, para wisatawan berbondong-bondong mendatangi negara Teluk Arab ini.

Pemerintah Qatar mencatat setidaknya ada lebih dari satu juta turis mancanegara yang mengunjungi negara ini untuk menyaksikan ajang sepak bola secara langsung.

Akan tetapi, tak hanya untuk menonton sepak bola, para wisatawan juga memanfaatkan kunjungan mereka untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata yang ada di Qatar.

Salah satunya yaitu safari di padang pasir dengan menunggangi unta, yang memang menjadi salah satu aktivitas pariwisata yang populer di negeri Timur Tengah ini.

Seperti dimuat CNN pada Kamis (1/12/2022), para pawang unta tersebut mengaku mendapatkan berkah yang begitu banyak dari para pengunjung. Sebabnya, mereka mendapatkan pendapatan berkali-kali lipat daripada hari-hari biasanya.

Namun demikian, mereka juga mengakui bahwa lonjakan jumlah turis ini membuat mereka merasa tertekan, lantaran banyak unta yang terlihat kelelahan karena meladeni para wisatawan.

"Ada banyak uang yang masuk. Terima kasih Tuhan, tapi ini banyak tekanan," ujar Ali Jaber al-Ali, seorang penggembala unta Badui.

Pengembala ini menuturkan bahwa biasanya perusahaan akan menawarkan wahana menunggangi unta hanya sebanyak 20 wahana per hari, dan pada akhir pekan sebanyak 50 wahana.

Akan tetapi, sejak Piala Dunia dimulai, Ali dan teman-teman penggembala lainnya mulai bekerja untuk menyediakan wahana menunggangi unta sebanyak 500 pada pagi hari, dan 500 wahana lagi pada malam hari.

Perusahaan itu juga telah menambah jumlah unta, dari hanya 15 unta, menjadi 60 unta yang dipekerjakan.

Menurut Ali, ia yang tumbuh dari kecil bersama unta, dapat mengetahui kapan seekor binatang kelelahan. Seperti suatu ketika, sebagian unta dilaporkan menolak untuk bangun, bahkan ada yang mengamuk di hadapan seorang pengunjung ketika dipaksa bangun oleh pawang mereka.

Lonjakan wisatawan membuat unta memiliki sangat sedikit waktu untuk beristirahat, padahal, biasanya seekor unta bisa beristirahat setelah lima kali perjalanan. Namun kini unta tersebut tidak memiliki istirahat yang cukup lantaran permintaan wahana yang melonjak.

"Sekarang, orang mengatakan kita tidak bisa menunggu karena mereka punya rencana lain yang harus mereka tuju di tengah gurun," tambah Ali.

Sejak Piala Dunia Qatar dimulai, hewan-hewan tersebut dibawa menjalani 15 hingga 20, terkadang bahkan 40 wahana tanpa istirahat. Unta-unta sudah mulai bekerja sejak pukul 4.30 pagi karena banyak turis ingin berfoto di atas unta dengan latar matahari terbit di padang pasir.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon