Presiden Tanzania/ @samia_suluhu_hassan
Presiden Tanzania/ @samia_suluhu_hassan
KOMENTAR

SAMIA Suluhu Hassan menjadi presiden Tanzania pada 19 Maret 2021 setelah kematian Presiden John Magufuli. Sebagai perempuan pertama yang menjadi presiden Tanzania, dan hanya perempuan kedua yang saat ini menjabat sebagai presiden di Afrika, Presiden Suluhu bermaksud untuk memimpin dengan cara yang tegas namun diplomatis.

Dalam pidatonya dia berkata, "Saya mungkin terlihat sopan, dan tidak berteriak ketika berbicara, tetapi yang paling penting adalah semua orang mengerti apa yang saya katakan dan segala sesuatunya dilakukan seperti yang saya katakan."

Lebih penting lagi, dia telah mengambil langkah untuk mundur dari beberapa kebijakan otoriter mendiang Presiden Magufuli; dia dipandang sebagai pemulihan demokrasi Tanzania.

Perempuan yang ingin maju

Suluhu lahir pada tahun 1960 di desa nelayan kecil Makunduchi, Zanzibar pada saat itu masih merupakan kesultanan Muslim yang independen. Ayahnya adalah seorang guru sekolah dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya pada tahun 1977 dan mulai bekerja di Kementerian Perencanaan dan Pembangunan sebagai juru tulis.

Setelah menyelesaikan gelar dalam administrasi publik, dia mengerjakan proyek yang didanai oleh Program Pangan Dunia. Dan pada tahun 1994, ia memperoleh diploma pascasarjana di bidang ekonomi dari University of Manchester di Inggris.

Pada tahun 2000, Suluhu memulai karir politiknya dengan memenangkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Zanzibar.

Dia diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja, Pembangunan Gender dan Anak-anak dan kemudian menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Investasi.

Dia adalah satu-satunya wanita berpangkat tinggi di kabinet saat itu. Pada tahun 2010, ia mencalonkan diri untuk kursi di Majelis Nasional Tanzania, memenangkan lebih dari delapan puluh persen suara. Dia diangkat menjadi Menteri Negara Urusan Persatuan oleh Presiden Jakaya Kikwete saat itu.

Pada tahun 2014, Tanzania berusaha untuk merancang sebuah konstitusi baru, di mana Suluhu terpilih sebagai Wakil Ketua Majelis Konstituante. Selama berada di Majelis Konstituante, banyak yang memperhatikan sikapnya yang tenang dan kemampuannya untuk menangani kekacauan.

Pemimpin penuh pesona

John Mugufuli memilih Suluhu sebagai pasangannya dalam pemilihan 2015, dan setelah kemenangan berikutnya, Suluhu menjadi wakil presiden perempuan pertama Tanzania.

Selama masa jabatannya sebagai wakil presiden, ia mendapat penghormatan dari banyak anggota parlemen yang bekerja dengannya, mengingat etos kerjanya, temperamen, dan keterampilannya dalam mengambil keputusan.

Dalam pemilihan 2020, Mugufuli dan Suluhu memenangkan masa jabatan kedua. Lima bulan memasuki masa jabatan kedua mereka, Presiden Mu-gufuli meninggal, meninggalkan Suluhu untuk mewarisi jabatan presiden menurut konstitusi Tanzania.

Dia telah menjadi presiden perempuan pertama Tanzania, presiden kedua dari Zanzibar, dan Muslim ketiga yang memegang jabatan tersebut.

Kebijakan pertama adalah dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Berbeda dengan kebijakan penolakan Mugufuli, Presiden Suluhu memulai kampanye vaksinasi, menyatakan bahwa Tanzania tidak dapat mengisolasi diri.

Dalam waktu singkat, dia telah melakukan kunjungan resmi ke banyak negara tetangga yaitu Mozambique, Uganda, dan Kenya, yang digambarkan sebagai 'tawaran damai penuh pesona' untuk memperbaiki hubungan buruk di masa pendahulunya.

Selama bulan-bulan pertama Presiden Suluhu menjabat pada tahun 2021, dia telah berhasil menarik 92 proyek investasi baru, menyediakan sekitar 3,5 miliar USD. Dia telah memulihkan kepercayaan investor dan menarik investasi sektor swasta.

Dia juga mempromosikan pariwisata Tanzania, muncul dalam seri perjalanan The Royal Tour, yang dipandu oleh jurnalis Amerika Peter Greenberg.

Dalam masa jabatannya saat ini, Komunitas Afrika Timur akan mencoba menerapkan kesatuan ekonomi yang lebih besar melalui penerbitan mata uang bersama, dan Presiden Suluhu tampaknya akan memposisikan Tanzania ke dalam posisi yang kuat.

Di dalam negeri, Presiden Suluhu telah memulihkan beberapa kebebasan berbicara dan lebih toleran terhadap oposisi partainya. Namun, dia belum mendorong perubahan apa pun dalam undang-undang tersebut.




Masnu’ah, Pahlawan Ketidakadilan Gender di Pesisir Demak

Sebelumnya

Bangkit dari Titik Terendah, Sri Mulyani Ingat Pesan Ibu untuk Berpegang Teguh pada 3 Hal Ini

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women