Cinta tanpa syarat/ Foto: Haziq Samrat
Cinta tanpa syarat/ Foto: Haziq Samrat
KOMENTAR

KETIKA Allah telah mengatur jodoh hamba-Nya, itulah takdir yang menjadi sebaik-baiknya jalan hidup bagi dua insan.

Berawal dari perkenalan via Bigo Live, Nur Atiqah Amiera Ghazali (29) kemudian melabuhkan hati pada Muhammad Haziq Samrat (27). Keduanya adalah warga Malaysia.

Ketika video pernikahan mereka viral di media sosial karena unggahan sang fotografer Alang Nordin, netizen memuji Miera yang tulus mencintai Haziq tanpa memandang kekurangan fisik yang dimiliki suaminya. Dalam foto-foto yang beredar, kecantikan Miera terpancar dari balik cadar yang dikenakannya.

Uniknya, Haziq tiba di acara akad nikah menaiki skateboard.

Terlahir tanpa anggota tubuh dari panggul ke bawah tak menghalangi Haziq untuk menjadi individu yang bahagia. Ia dikenal cerdas dan luwes bergaul. Temannya banyak, yang di antara mereka juga banyak teman perempuan.

Haziq adalah sosok laki-laki yang mau mencoba segala hal. Tidak menganggap kekurangan fisik sebagai kendala. Banyak orang terkejut melihat Haziq yang hobi main skateboard, panjat dinding, juga berenang.

Pun dalam berkarier, Haziq bisa menjadi penyiar radio yang merupakan passion-nya. Menurut Haziq, ia tak pernah merasa malu dengan keadaannya karena rasa malu hanya akan menutup semua peluang untuk menikmati hidup dengan lebih baik.

Saat Bigo Live, Haziq menjadi pembicara tentang bagaimana tetap memiliki pemasukan di saat negara terdampak pandemi COVID-19. Saat itulah Miera menjadi salah satu penyimaknya.

Awal perkenalan keduanya biasa saja. Namun beberapa bulan kemudian, Miera mengatakan ingin mengenal Haziq lebih dekat juga keluarganya. Ternyata, Miera diam-diam sudah menyukai Haziq sejak lama.

"Miera datang ke rumah dan bertemu keluarga saya, dia mengatakan menyukai saya, dari situ saya tertarik dengan keberaniannya, karena tak banyak perempuan yang bisa melakukan itu," ucap bungsu dari tujuh bersaudara itu, seperti dikutip dari Kashoorga.

Keberanian Miera membuat Haziq yakin bahwa perempuan yang berprofesi sebagai perawat itu adalah jodohnya.

Awalnya mereka merencanakan pernikahan pada 9 September 2022. Namun kakak Haziq meminta keduanya memajukan tanggal pernikahan mengingat ayahnya menderita kanker paru-paru.

Namun qadarullah, meskipun pernikahan itu dimajukan hingga bulan Juli 2022, ayah Haziq berpulang dua minggu sebelum pernikahan digelar.

"Doakan rumah tangga kami kekal hingga jannah," pinta Haziq.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon