KOMENTAR

PRESIDEN Joko Widodo melepas iring-iringan Kirab Merah Putih dari depan Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu pagi (28/8/2022).

Presiden Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Habib Luthfi bin Yahya yang merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Pawai kebangsaan bertajuk "Kirab Merah Putih" ini diikuti sejumlah elemen masyarakat mulai dari pelajar, santri, pemuda, instansi pemerintah, organisasi masyarakat, juga TNI dan POLRI.

Menurut Presiden, kirab ini merupakan tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia alam yang subur dan makmur di tanah Nusantara.

Kirab juga menjadi sebuah bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berjuang untuk menegakkan Merah Putih dan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

"Dengan kirab pagi ini, menunjukkan kita siap menggunakan Merah Putih sampai kapan pun. Kita bertekad untuk menjaga NKRI harga mati. Itulah tujuan utama daripada kirab hari ini, untuk membangkitkan kembali rasa memiliki Tanah Air Indonesia," kata Habib Luthfi.

Peserta Kirab Merah Putih mencapai lebih dari 10.000 orang yang berasal dari berbagai latar belakang agama dan budaya. Banyak peserta mengenakan baju adat dari berbagai daerah.

Barisan iring-iringan dipimpin marching band yang membangkitkan semangat dengan musik yang mereka mainkan.

Peserta kirab berjalan mulai dari Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Total jarak tempuh para peserta kirab adalah sepanjang 1.700 meter.

Kirab Merah Putih adalah bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-77 yang bertujuan mempererat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.

Acara kebudayaan dan kesenian tersebut memotret keberagaman yang menjadi ciri khas rakyat Indonesia yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara.

Dan puncaknya adalah pembacaan ikrar kebangsaan oleh para peserta kirab, dipimpin Kapolri Listyo dan Habib Luthfi bin Yahya.

Pertama, kami bangga jadi bangsa Indonesia

Kedua, kami bangga jadi anak Indonesia

Ketiga, kami bangga merasa memiliki Indonesia

Keempat, Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia kita, Bhinneka Tunggal Ika

Kelima, kami bersumpah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Keenam, NKRI harga mati dan bela negara adalah kewajiban kami

Sehelai rumput yang kering dan sebutir pasir Indonesia kehormatan taruhannya

Tetesan darah di bumi Pertiwi yang tak ternilai harganya yang sehingga berkibar Sang Saka Merah Putih di bumi tercinta

Kami bangsa yang tidak akan melupakan sejarah

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi dan memberikan kekuatan dalam persatuan dan kesatuan.

Semoga ikrar ini lestari hingga anak cucu kita nanti.




Pemerintah Arab Saudi Larang Jemaah Haji Merekam Video Berdurasi Panjang, Simak Ketentuannya

Sebelumnya

Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Salim Said Meninggal Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News