KOMENTAR

ANAK-anak lahir sebagai pribadi yang utuh. Dia bukan sekadar anak kecil yang lahir dan dibesarkan semaunya oleh orangtua. Orangtua harus menghargai anak sebagai pribadi yang sempurna, yang memiliki potensi luar biasa di dalamnya.

Namun, kesibukan dan kerasnya hidup membuat orangtua lupa bagaimana bersikap terhadap anak. Akibatnya, banyak orangtua yang tidak peduli, memandang rendah, ataupun tindakan melecehkan lainnya. Lucunya, mereka tidak sadar sudah melakukan itu.

Berikut ini 3 tindakan pelecehan terhadap anak yang biasanya dilakukan orangtua tanpa sadar.

1. Memansang rendah kemampuan anak

Saking sibuknya, orangtua hanya memperhatikan anak dari tampilan luarnya saja. Sementara, kecerdasan akademik, kemampuan dan keahlian lain yang dimiliki si kecil hanya dianggap hal yang biasa.

Orangtua jadi lebih sering menganggap anak masih kecil, tidak mengerti apa-apa, dan tidak tahu apa-apa. Nah, pemikiran seperti ini sudah termasuk pada tindakan melecehkan anak.

2. Abai pada celotehan dan karya anak

Seringkali orangtua mengabaikan celotehan anak, hanya menganggap angin lalu apa yang disampaikan si kecil. Begitu pula dengan karya-karyanya yang dipandang sebelah mata dan dianggap biasa saja.

Hati-hati, ini tanda Anda sudah melecehkan buah hati.

3. Menghina fisik dan sikap ceroboh anak-anak

Ini seringkali terjadi dan dianggap biasa, bahkan hanya sebuah candaan. Orangtua suka sekali melabeli anak dengan sebutan, 'si kurus', 'si gendut', 'si keriting', 'si pendek', dan lainnya.

Atau ketika anak melakukan kecerobohan, orangtua bisa sangat marah.

Coba Bunda ingat lagi, sikap atau kata-kata apa yang pernah terlontar saat si kecil ingin berbicara dengan Anda atau menunjukkan karyanya? 

Ada baiknya untuk mulai mengoreksi diri, karena jika anak mendapat pelecehan dari lingkungan terdekatnya atau keluarga, maka bisa saja hal yang sama didapatinya dari masyarakat luas.




Viral Pendidikan Karakter Anak ala Kang Dedi Mulyadi: Ketika Disiplin Diajarkan dengan Cara Tak Biasa

Sebelumnya

Peran Bijak Kakek dan Nenek dalam Pengasuhan Cucu, Kapan Boleh Mengintervensi?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting