Ilustrasi Komite Warisan Dunia UNESCO. (Yonhap News TV)
Ilustrasi Komite Warisan Dunia UNESCO. (Yonhap News TV)
KOMENTAR

KOREA Selatan akan menjadi tuan rumah Komite Warisan Dunia UNESCO ke-48, yang dijadwalkan berlangsung pada Juli tahun depan di Busan. Sebelumnya, negara Asia yang pernah menjadi tuan rumah rumah adalah Thailand, Jepang, Tiongkok dan Kamboja. Dan untuk pertama kalinya acara bergengsi yang membahas pelestarian warisan budaya ini diadakan di Korea.

Keputusan ini diumumkan dalam sidang Komite Warisan Dunia ke-47 yang digelar di Paris, Prancis. Busan terpilih setelah melalui pertimbangkan berbagai aspek, termasuk fasilitas konferensi dan kemudahan akses ke kota tersebut.

Pemerintah Korea, melalui Administrasi Warisan Nasional, menyatakan akan bekerja sama erat dengan pemerintah kota Busan untuk memastikan kelancaran acara sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya dan nilai ekonomis Korea kepada dunia.

Korea telah bergabung dengan Konversi Warisan Dunia tahun 1988, dan telah berpartisipasi sebanyak empat kali tahun sejak 1997 sebagai anggota dalam proses pendaftaran dan musyawarah Warisan Dunia.

Acara ini merupakan pertemuan internasional penting di mana negara-negara anggota UNESCO membahas situs warisan dunia yang harus dilindungi bagi umat manusia, serta strategi pelestarian dan perlindungannya.

Sebagai tuan rumah, Korea Selatan akan memimpin jalannya pertemuan dan menjadi pusat perhatian dunia dalam upaya pelestarian warisan budaya global.

Diperkirakan sekitar 3.000 peserta dari 196 negara akan hadir, termasuk pejabat tinggi UNESCO. Korea juga akan menjabat sebagai ketua sidang dan mengoordinasikan agenda pertemuan bersama 21 negara anggota komite.




Bahaya Literasi Rendah di Tengah Disrupsi Digital

Sebelumnya

Antisipasi Dampak Gelombang Panas dan Hujan Lebat, Pemerintah Korea Jaga Stabilitas Sektor Pangan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News