Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PENDAFTARAN tahun ajaran baru sudah dimulai. Orangtua mulai mempersiapkan anak mereka untuk masuk ke sekolah favorit yang diinginkan.

Saat ini pemerintah membagi proses pendaftaran dalam beberapa aturan, yaitu zonasi, prestasi, dan afirmasi. Ketiga aturan itu sama-sama memiliki persaingan yang ketat, apalagi jika sekolah yang diminati termasuk sekolah favorit.

Biasanya, anak punya pilihan sekolah sendiri. Entah karena di sekolah tersebut banyak teman sealumnimya atau karena alasan lain.

Tapi, tidak selalu apa yang diharapkannya terwujud. Bisa jadi ia gagal masuk ke sekolah favorit tersebut.

Nah, biasanya anak akan menjadi frustasi atau stres, bahkan minder terhadap teman-temannya yang lain. Kalau sudah begini, Bunda harus sigap dan segera membantu buah hati untuk menyemangatinya agar tidak stres.

1. Pahami kondisi anak

Hal yang pertama bisa Bunda lakukan adalah memahami kondisi anak, misalnya ia gagal karena nilai yang kurang,

Jika orangtua sudah memahami kondisi anak seperti itu, maka tidak lagi orangtua menuntut anak untuk masuk ke sekolah yang nilainya tinggi.

Memang tak mudah memahami anak, tapi pelajari mereka maka kita akan lebih dalam dan jujur dalam mengenali kemampuan anak masing-masing.

2. Dengarkan anak

Dengarkan apa maunya anak, apa idenya, dan masukan darinya, sebab nanti mereka yang akan bersekolah dan menghadapinya.

Dengarkan apa yang menjadi penyebab kegagalannya. Selain nilai yang kurang memadai, mungkin saja saat ujian ia sedang sakit atau ada masalah lain.

3. Berikan motivasi

Sudah pasti anak terpuruk dengan kegagalannya. Jadi orangtua wajub memberikan motivasi agar anak kembali bangkit dan bersemangat.

Berikan motivasi agar tidak menjatuhkan harga dirinya.

4. Berikan pilihan

Kegagalan anak memasuki sekolah favoritnya membuat orangtua harus memikirkan langkah apa yang harus diambil berikutnya.

Apakah mencarikan sekolah negeri lain yang bisa menerima anak sesuai kriteria, atau harus mencari sekolah swasta yang juga memiliki kualitas yang baik.

Setelah mendapatkan beberapa pilihan sekolah, ajak anak bicara.

Mengajak anak bicara dan memutuskan dimana mereka akan bersekolah juga akan mengajarkan anak tentang bagaimana mencari solusi dari sebuah masalah.

Karena itu, jangan ragu untuk mengajak anak duduk bersama dan berdiskusi. Jangan beranggapan anak tidak mengerti.

Yang penting Bunda ingat, jangan memaksakan kehendak. Pahami kondisi anak dan dengarkan apa ide dan maunya. Dan, ajak anak berbicara serta berikan pilihan sekolah lain yang baik untuknya.

 




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting